Anda mungkin akan menggelengkan kepala pertanda tak percaya ketika mengetahui bahwa ada beberapa kasus di mana wanita mengalami orgasme tanpa berhubungan intim. Sesungguhnya, orgasme spontan memang mungkin saja terjadi. Rahasianya lakukan kegiatan yang memacu darah ke organ intim dan menggetarkan klitoris. Bahkan ketika Anda dipijat pun mungkin saja Anda mengalami orgasme. Pasalnya peningkatan aliran darah dan perasaan rileks saat dipijat bisa membuat seseorang mengalami orgasme.
G-Spot Vs Orgasme
Dapatkah Anda mengidentifikasi di mana letak G-Spot? "G" yang pertama kali ditemukan Ernst Grafenberg, MD., ini disebut sebagai daerah vagina yang diyakini memuat sebagian besar ujung syaraf yang menjadi kunci orgasme pada wanita. Banyak yang menentang temuan ini, tapi Cadell Ava seia sekata dengan Grafenberg. Ahli seks asal Los Angeles ini menjelaskan, perempuan harus bisa menemukan G-Spot-nya. Ciri-cirinya berada di dalam vagina dengan tekstur agak kasar, dan timbul sensasi yang menyenangkan ketika disentuh.
Makin Matang, Makin Berkualitas
Jangan takut menjadi tua dan tidak bergairah. Ahli seks, Dr. Herbenick menuturkan bahwa kualitas dan frekuensi orgasme pada seorang wanita justru akan semakin meningkat seiring pertambahan usia.
"Sebagai bukti, 61 persen wanita usia 18-24 tahun orgasme saat bercinta, sedang 65 persen pada wanita berusia 30-an dan 70 persen wanita di usia 40-50-an," jelasnya. Singkatnya, semakin Anda matang, semakin banyak pula pengalaman Anda berhubungan intim dengan suami. Hubungan jangka lama bersama suami juga membuat Anda tahu apa yang diinginkan dan lebih percaya diri. Suami bisa membantu istri, lho, dalam hal ini.
Sering Eksperimen?
Anda sudah tahu, setelah suami mencium, ia akan bergerak menjelajahi kuping hingga titik erotis lain. Selama 10 tahun, ia memang melakukan hal yang sama dan sebetulnya Anda jenuh.
Padahal salah satu kunci mencapai orgasme adalah melakukan cara baru. Cobalah melakukan eksperimen seksual bersama pasangan Anda. Mulailah dari pemanasan atau intercourse. "Misalnya melakukan oral seks," saran Dr. Herbenick. Intinya, Anda dan pasangan harus berani memeriahkan kehidupan ranjang dengan eksperimen. Tentunya, diskusikan dahulu dengan pasangan. Pastikan juga Anda berdua nyaman dengan eksperimen ini.
Orgasme Meredakan Nyeri
Tahukah Anda? Orgasme terbukti dapat meringankan semua jenis rasa sakit, termasuk rasa sakit dari arthritis, nyeri setelah operasi bahkan rasa sakit setelah melahirkan. Menurut Stern, tubuh melepaskan hormon yang disebut oksitosin saat orgasme.
"Oksitosin membuat seseorang rileks dan mengeluarkan energi positif," jelasnya. Meski khasiat orgasme dalam menyembuhkan sakit kepala ini hanya bertahan 8-10 menit, tak ada salahnya dicoba, kan?
"Dihambat" Kondom
Apakah kondom bisa memengaruhi kualitas orgasme? Jawabannya, tidak. Menurut Debby Herbenick, PhD., penulis buku Because It Feels Good, perempuan tetap bisa mengalami orgasme meski pasangannya memakai kondom atau tidak. "Malah, kondom bisa membantu pasangan bercinta lebih lama, karena kondom membuat pria tidak cepat ejakulasi."
Ester Sondang
KOMENTAR