Nomor 1: Tetapkan Rencana Parental
Jika Anda tak memiliki ide menjadi orangtua, cobalah ikut dalam parental dimana akan dibahas berbagai bermacam isu. Misalnya, bagaimana menangani kunjungan mertua? Siapa yang akan bangun di tengah malam? Dan bagaimana masing-masing dari orangtua mengatasi bayi menangis? Dan masih banyak lagi.
"Setelah Anda mendapatkan kesepakatan, secara fisik, emosional, dan filosofis hal-hal akan menjadi lebih mudah," ungkap Tami Gold, seorang psikoterapis dari New York yang juga pemilik Gold parent coaching. Gold juga mengingatkan, jika orangtua harus sepakat soal pengasuhan sebelum menderita kurang tidur kronis dan kelelahan fisik serta emosional.
Nomor 2: Tunda Proyek yang Menguras Energi
Tuntutan ekstrim seperti latihan atau olahraga maraton harus ditunda sampai melewati tahun pertama bayi. Kebutuhan bayi baru dan jadwal latihan tidak akan berkombinasi dengan baik. Kebanyakan Ibu baru tidak akan mampu mengatasi kegiatan yang terlalu padat. Jika penyesuaian merupakan upaya tim, ini juga dapat menimbulkan ketegangan yang berdampak pada seluruh keluarga selama tahun-tahun yang akan datang.
Nomor 3: Rencanakan Kedatangan Bayi Mulai Sekarang
Sebelum bayi lahir, buat jadwal perawatan sehari-hari, waktu istirahat, dan jadwal jaga malam.
Nomor 4: Tetap Fleksibel
Tahun pertama kehidupan bayi membutuhkan adaptasi orang tua dalam kadar sangat besar. Diungkapkan Pamela Freundl Kirst, PhD psikolog dari Santa Monica, California , jika sebaiknya para orangtua belajar soal struktur, fleksibilitas, dan pemecahan masalah secara kreatif dari bayi. Bayi mengubah hidup orangtua dari tantangan yang mereka berikan. Sebaiknya orangtua belajar merespon dan beradaptasi dengan masalah bayi sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. "Belajarlah berpikir pada kaki Anda," saran Kirst.
Nomor 5 : Tetap Pantau
Gold, menyarankan para orangtua untuk menuliskan kebiasaan makan, tidur, dan menangis bayi. Kenapa? Dengan ini,orangtua dapat mengidentifikasi pola dan memiliki catatan yang dapat berguna jika akan mempekerjakan seorang pengasuh.
KOMENTAR