· Carilah dokter yang lebih bisa dipercaya atau lebih baik berdasarkan pengalaman teman, saudara, dan orang-orang yang kita dapat percaya. Dokter tersebut haruslah dokter yang seilmu dengan dokter pertama. Contoh jika dia adalah dokter anak, maka dokter kedua harus dokter anak juga.
· "Second opinion" sebaiknya kita dapatkan dari tiga dokter untuk membantu kita dalam mengambil keputusan. Bila ada dua dokter memiliki pendapat sama sementara satu dokter berbeda, kemungkinan besar pendapat mayoritaslah yang benar.
· Bersikaplah bijak saat mencari second opinion. Hindarkan cara "pengaduan". Contoh "Dok, kata dokter A, kondisi anak saya seperti ini ...." Sebaiknya, periksakan si kecil seperti biasa dan ajukan pertanyaan-pertanyaan seperti yang kita ajukan kepada dokter pertama. Setelah itu boleh saja bila kita melakukan konfirmasi "Dok, jadi anak saya tidak mengalami penyakit X?" atau "Jadi, tindakan operasi perlu dilakukan tidak ya Dok?" misal.
· Tentu jika kita sudah merasa yakin, percaya, nyaman, dan merasa jelas atas keputusan dan diagnosis dokter pertama, second opinion tidak diperlukan.
Gazali
KOMENTAR