Tak Mencapai Orgasme Bersamaan
Tak perlu ngambek atau meledak marah karena sebetulnya suami yang harusnya merasa bersalah dan malu karena gagal memuaskan istrinya. Akan lebih santun bila saat mengalami kejadian semacam ini Anda berusaha menghibur diri sekaligus dirinya. Katakan bahwa wajar-wajar saja, kok, wanita sesekali tidak mencapai klimaks. Ada baiknya pula bila Anda mengkondisikan suasana untuk santai sejenak memulihkan tenaga agar bisa kembali bergairah. Jika sudah sama-sama pulih, bukan tidak mungkin lho Anda malah mencapai orgasme berulang.
Mendadak "Buang Angin"
Setiap orang kabarnya rata-rata buang angin sekitar 15-25 kali sepanjang sehari. Itu artinya, kira-kira hampir setiap jam siapa pun akan buang angin. Lagipula akibat gesekan penis, udara yang nyasar dalam vagina tadi akan menimbulkan suara keras. Jadi, lain kali kalau hal seperti ini terjadi, dibawa bercanda saja dan gunakan penjelasan ilmiah ini pada suami. Selanjutnya, alihkan perhatian dan pembicaraan ke topik yang menarik atau melakukan manuver-manuver yang membuat gairah suami meningkat.
Saran yang Tak Berkenan
Saling cinta bukan berarti selalu seiya sekata. Artinya, bukan tidak mungkin Anda jadi emoh berintim-intim ketika pasangan mengusulkan sesuatu yang membuat Anda merasa sungguh tak nyaman. Nah, daripada memaki-maki atau menunjukkan sikap ogah-ogahan, coba negosiasikan usulan tadi dengan hal-hal yang juga Anda sukai.
Kalau fantasi liarnya membuat Anda merasa tak nyaman, ciumi daerah sekitar telinganya sambil bisikkan, "Sayang, imajinasimu sungguh luar biasa! Kita coba ke sana dengan cara yang membuatku tetap bergairah, ya." Dijamin, suami akan tersanjung sekaligus tertantang untuk membuat gairah Anda tetap membara dalam pelukannya.
Insiden Kecil
Sedang hot-hot-nya, eh, bibir suami tergigit, atau Si Dia tak sengaja mencakar kulit Anda hingga tergores. Pasti ada jeda diiringi jerit kesakitan akibat insiden kecil ini. Namun pastikan hanya sesaat, toh, Anda berdua tak harus sampai membebat luka, kan? Tertawakan bersama, cumbu ia, dan katakan betapa beruntungnya Anda mendapat "kenangan istimewa" berupa gigitan atau cakaran dari pasangan yang gairahnya begitu menggelora.
Not in The Mood
Jika suami menolak dan berkata, "Lagi males, ah!" bukan berarti gairahnya sudah padam dan ia tak lagi mencintai Anda. Sah-sah saja pasangan atau Anda tidak selalu mengiyakan ajakan bercinta. Yang harus diingat jadikan peraduan dan kamar tidur sebagai kawasan bebas rasa bersalah.
Jika Anda merasa capai atau sedang halangan, daripada mentah-mentah menolak suami, katakan saja Anda akan siap memberi layanan prima 2-3 hari lagi. Tentu saja janji haruslah ditepati. Jangan sampai suami merasa ditipu oleh iming-iming janji palsu.
Salah Sebut Nama
Meski sudah sekian lama menikah, bukan tak mungkin Anda atau suami malah menyebut nama lain, lho. Pasalnya, selagi berintim-intim, kondisi otak terbukti cenderung "malas" berpikir hingga mulut kerap nyeplos begitu saja. Pernah mengalami? Tak perlu dimasukkan ke hati. Tegaskan padanya kalau Anda mencintainya dengan sepenuh hati. Kalau ia belum percaya, lanjutkan permainan asmara dengan fantasi-fantasi liar yang membuatnya bersyukur memiliki Anda.
Kepergok Si Kecil
Tak perlu menunjukkan respons berlebih saat mengalami insiden seperti ini. Meski Anda berdua pasti malu, katakan pada Si Kecil bahwa Mama-Papa sedang sayang-sayangan agar anak tak punya gambaran keliru tentang seks. Bila persepsinya tidak segera diluruskan, bukan tidak mungkin lho sampai dewasa nanti ia akan tetap terjebak dalam pola pikir yang keliru tentang seks. Ia akan bingung mengapa orang dewasa gemar "berkelahi" dan saling menyakiti (karena ia mungkin sempat mendengar orangtuanya berteriak, mengaduh dan merintih). Ia akan menganggap seks sebagai sesuatu yang menjijikkan dan menakutkan. Langkah antisipasi yang paling penting tentu saja melengkapi kamar tidur Anda dengan kunci yang berkualitas dan jangan pernah alpa untuk menguncinya saat ingin bermesraan.
Paskaria
KOMENTAR