Nah, untuk orang-orang yang demikian, mungkin es krim bisa dijadikan alternatif pengganti susu. Sebab, sebelum bahan es krim dibekukan menjadi partikel es, terlebih dahulu bahan-bahan tersebut dibuat menjadi partikel-partikel emulsi yang sangat halus (jauh lebih halus dari partikel lemak yang terdapat pada susu). Hal ini dimaksudkan agar emulsi es krim menjadi lebih stabil dan keeping quality-nya akan menjadi lebih besar.
Karena partikel emulsi lemak sangat halus, maka cairan empedu yang terdapat dalam getah usus akan lebih mudah bekerja. Dengan demikian, proses pencernaan lemak oleh enzim lipase usus akan lebih mudah. Lantaran itulah es krim tidak menimbulkan gejala diare walau dikonsumsi oleh orang-orang yang tak tahan minum susu. Dengan kata lain, mengkonsumsi es krim sebagai pengganti susu bisa mencegah defisiensi protein.
NYARIS SEGELAS SUSU
Orang tua, lanjut Walujo, perlu tahu bahwa zat gizi yang terkandung dalam satu porsi es krim berukuran sedang, sama dengan 2/3 gelas susu. Ini bisa dijadikan alternatif oleh para ibu untuk menyiasati menu pengganti susu. "Terutama untuk anak-anak yang tak doyan susu. Ada, kan, anak yang tak tahan minum susu. Setiap minum susu, perutnya kembung atau diare."
Dapat juga terjadi, anak tidak suka susu karena baunya yang tak enak. "Lain halnya dengan es krim, yang memang diberi flavour yang membangkitkan selera sehingga hampir semua anak sangat menyukainya. Semua orang pun dapat mengkonsumsinya, tak terkecuali yang alergi, karena es krim tidak menyebabkan diare."
Satu porsi sedang es krim umumnya mengandung 300 kalori dengan 20-30 gram lemak. Padahal lelaki dewasa yang sehat membutuhkan 3.600 kalori dengan 55 gram protein. Sedangkan wanita dewasa yang sehat membutuhkan kalori sebanyak 2.200 kalori dengan pemasukan lemak di bawah 35-60 gram. "Sehingga pemasukan lemak dari es krim sebanyak 20-30 gram per hari tidak akan berlebihan," ujar Walujo lebih lanjut.
Tentu saja dengan catatan tambahan, yaitu yang bersangkutan tidak mengkonsumsi makanan tinggi lemak lainnya pada hari yang bersamaan. "Jadi, jangan takut menjadi gemuk hanya karena makan es krim. Asalkan dapat mengatur kebutuhan kalori yang dikonsumsi tiap hari, makan es krim oke-oke saja, kok."
HANYA SELINGAN
Kendati es krim merupakan sumber kalori dan protein yang baik, bukan berarti anak cukup mengkonsumsi es krim saja. "Harap diingat, es krim bukanlah makanan utama. Ia hanya makanan selingan. Dan sebagai makanan selingan, nilai gizinya memang sangat bagus karena mengandung protein yang cukup tinggi, yang berasal dari susu," tandas pengajar di bag. Gizi FKUI ini.
Ia juga mengingatkan, kandungan es krim hanya terdiri atas lemak, hidrat arang, gula, serta protein. "Tak ada kandungan serat di dalamnya sementara anak-anak dalam masa pertumbuhannya tetap membutuhkan serat. Jadi, kalau cuma makan es krim saja tanpa makanan yang lain, ya, tetap saja kurang sehat. Harus diimbangi dengan makanan sehat lainnya."
Seperti kita ketahui untuk tumbuh kembang secara sehat, tubuh manusia memerlukan gizi yang seimbang setiap harinya. Yaitu mengandung 3 unsur zat, zat sumber tenaga atau energi (yakni hidrat arang dan lemak), zat pembangun (yakni protein hewani dan nabati), serta vitamin dan mineral (yang terdapat dalam sayuran dan buah-buahan).
Proporsi yang baik menurut kesehatan adalah mengkonsumsi hidrat arang sebanyak 50-70 persen, protein 15-20 persen, lemak 20-30 persen, di samping tentunya cukup air dan serat.
KOMENTAR