Selain itu, jangan pernah lelah membekali anak dengan pendidikan rohani yang kuat dan aplikatif. Sehingga anak bisa memilah sekaligus memilih mana yang baik dan yang buruk, yang benar dan yang salah. Tak hanya membekali, orangtua tentunya harus menjadi teladan di rumah. Jangan sampai kita melarang anak kita dalam pornografi, tapi kita sebagai orangtua diam-diam menonton film porno, misalnya.
Bekali juga anak dengan edukasi tentang seks sejak dini yang disampaikan secara bersahabat. Misalnya, mengetahui jenis kelamin, tidak mandi bersama bagi papa dan anak perempuannya. Usahakan anak yang berbeda jenis kelamin tidak dalam satu kamar dan sebagainya. Pengetahuan ini sebaiknya diperkenalkan karena apabila anak tidak mendapat informasi yang cukup, maka ia akan mencari di luar.
Dari bekal-bekal ini, anak akan paham bahwa orangtua bisa diajak terbuka, ia diberi kepercayaan, sehingga anak paham mengenai tanggung jawab yang ia pikul atas tindakannya. Intinya, ajarkan anak berpikir panjang sebelum bertindak.
Ajak Bicara
Orangtua tidak boleh langsung menghakimi anak ketika ia tertangkap basah mengakses materi pornografi. Bisa saja anak tak sengaja mengaksesnya, kan? Lebih baik ajak ia bicara, dengarkan jawabannya, termasuk yang ia sembunyikan.
Pertanyaan yang harus Anda ajukan adalah:
1. Pernahkah kamu melihat sesuatu di internet yang membuatmu penasaran atau tak nyaman?
2. Pernahkah kamu tanpa sengaja melihat gambar porno di internet?
3. Jika iya, bagaimana itu bisa terjadi? Apa yang kamu rasakan?
4. Apakah teman-temanmu pernah mengakses gambar atau video pornografi tanpa sengaja atau sengaja?
Tahap Kecanduan
Menurut Dr. Victor Cline, dari University of Utah, kecanduan dibagi menjadi lima tahap, yaitu:
1 Terpaan Awal: Merupakan perkenalan pertama dengan pornografi di mana anak mula-mula terkejut, jijik dan merasa bersalah.
2 Ketagihan: Mulai bisa menikmati pornografi dan berusaha mengulangi kenikmatan itu sehingga tanpa disadari menjadi bagian dari kehidupannya yang sudah dilepaskan.
3 Peningkatan: Mulai mencari lebih banyak lagi gambar-gambar porno dan menikmatinya.
4 Mati Rasa: Mulai mati rasa terhadap materi yang paling porno, sekalipun ia sangat berusaha mendapatkannya lagi.
5 Tindakan Seksual: Fase lompatan besar di mana dia mencari kenikmatan seksual di dunia nyata.
Toni Nardi, S Psi.,& dr. Trifena, Astrid
KOMENTAR