Padahal, kalau dilihat dari sisi perkembangan, di usia prasekolah anak mulai bisa "dilepas" untuk mandiri. Ia sedang senang-senangnya bereksplorasi dan melakukan beragam aktivitas tanpa mau dibantu orang lain. Kalaupun masih ingin bermanja-manja, tentu dilakukan sesekali saja. Selain mulai mampu mandiri, di usia 3-5 tahun umumnya mulai memiliki kemampuan bersosialisasi yang lebih baik ketimbang usia batita. Dengan kata lain, sebenarnya pusat perhatian mereka tak lagi pada keluarga inti, akan tetapi sudah lebih luas ke lingkungan sosial. Misalnya, teman-teman di sekitar rumah dan teman sebaya di sekolah termasuk guru.
Kembali ke persoalan semula, bila sikap manja si prasekolah yang cenderung berlebihan ini dibiarkan, dikhawatirkan akan berdampak sampai ia besar nanti. Apalagi bila orangtua malah memperkuat sikapnya dengan cara memanjakan. Bukan bermaksud menakut-nakuti, tapi ini bisa merugikan perkembangan kepribadian anak di kemudian hari.
KENALI DAMPAKNYA
Sebagian orangtua menganggap sikap manja pada anak itu memalukan, sebagian lagi menilai manja itu merepotkan. Itu baru dampak yang dilihat dari sudut pandang orangtua. Bagaimana dampaknya bagi anak sendiri?
* Malas
Bila sikap manja tak dibenahi, anak cenderung menjadi malas melakukan tugas atau bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan yang semestinya bisa ia lakukan. Kecenderungan malas ini dapat mengakibatkan sikap bossy dengan main perintah terhadap pengasuh atau bahkan orangtua. Misalnya, membereskan mainannya atau hal lain yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya.
* Kurang mampu berinisiatif
Anak berkemungkinan besar berkembang menjadi individu yang kurang inisiatif mengenai apa yang harus dilakukan maupun bagaimana harus menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Sekali lagi, sikap manja yang dibiarkan membuat anak terbiasa dilayani. Ia hanya tahu beres saja, tak mau menjalankan proses dari hasil yang diharapkan.
* Menghambat kemampuan bersosialisasi
Pergaulan sehat biasanya tidak menoleransi si pemalas, si tidak bertanggung jawab, dan si bossy yang menyebalkan. Nah, apa jadinya kehidupan sosial anak jika karena kemanjaannya ia jadi tak disukai teman-teman? Percayalah tak ada relasi yang sehat jika yang terbentuk adalah hubungan boss dan bawahan.
* Kecerdasan emosi rendah
KOMENTAR