Berapa Banyak Protein?
Kebanyakan orang Amerika mendapatkan 12 hingga 18 persen kalori dari protein. Dengan diet tinggi protein, mereka akan lebih banyak mendapatkan porsi makanan sumber protein.
Protein mungkin hanya berjumlah setengah dari kalori perhari Anda. Kebanyakan kalori hewani ekstra didapat dari daging, telur, dan keju. Sementara sering kali, diet membatasi ketat konsumsi sereal, beras, buah dan sayuran. Lantas, mengapa diet in berhasil?
Bagaimana Kerja Diet Protein?
Ketika Anda memotong konsumsi karbohidrat, Anda mungkin kehilangan lebih banyak berat badan karena mengalami kehilangan cairan tubuh. Lalu, dengan tanpa ekstra karbohidrat, tubuh mulai membongkar cadangan lemak sebagai kalori. Melalui mekanisme yang disebut ketosis. Ini akan membuat diet seakan mudah karena tak selalu merasa lapar. Sayangnya, kebanyakan proses ketosis membuat seseorang mengalami sakit kepala, iritabilitas, mual, gangguan ginjal hingga palpitasi jantung.
Apakah Diet Tinggi Protein Aman?
Banyak ahli medis kurang menyepakatinya. The American Heart Association tidak merekomendasikan diet tinggi protein. Terlalu banyak lemak dari daging dan produk susu yang dapat meningkatkan kolesterol dan risiko serangan jantung.
Tidak makan sayuran dan beras-berasan juga dapat membuat tubuh kekurangan serat dan nutrisi penting. Bagaimanapun, diet tinggi protein memang dapat membantu melawan obesitas. Diet dalam takaran sedang, dengan memangkas lemak namun mengurangi karbohidrat besar-besaran,memang dapat saja efektif.
Memulai Diet Tinggi Protein
Jadilah pemilih
Utamakan rencana diet tinggi protein rendah lemak, selain juga rendah karbohidrat. Hindari perencanaan diet yang ekstrim, misal, dengan tidak makan daging berlemak namun tetap memakan dalam jumlah terbatas makanan sumber karbohidrat. Dokter akan lebih baik dalam memberikan perencanaan diet yang tepat.
KOMENTAR