"Dulu rasanya suamiku cuek, kok sekarang makin romantis? Ada apa, ya?' pikir Anda. Teman baik Anda justru bingung, pasangannya mulai sering marah tanpa ada sebab yang jelas? Jika ini yang terjadi, tak ada salahnya waspada, karena zaman sekarang para lelaki sudah dapat dengan baik menyembunyikan kesalahannya terhadap Anda.
Lihainya para pria berbohong, biasanya berkedok "bohong putih" alias white lie. Alasannya, daripada merusak keharmonisan hubungan, lebih baik disembunyikan. Dari mulai bohong untuk hal-hal kecil, misalnya tidak menyukai masakan Anda, bersikap sok manis di depan keluarga Anda, sampai pada hal besar seperti selingkuh. Apa saja sih, tandanya? Kenali ciri-cirinya, agar Anda bisa 'mendeteksinya'.
Jendela Hati
Cara paling cepat untuk mengetahui pasangan kita berbohong atau tidak, mudah saja sebenarnya. Hal yang paling sederhana adalah permainan matanya.
Biasanya bila orang berbohong akan tampak dari cara menatap Anda. Apakah matanya menyiratkan keberanian bertanggung jawab dengan cara menatap tajam ke mata Anda juga. Jika, ternyata tidak, dan matanya bermain-main kian ke sana kemari sesekali, maka Si Dia sedang berusaha keras untuk mencari alasan yang tepat.
Sayangnya, saat ini banyak pria yang tetap berani menatap mata Anda, padahal ia sedang melakukan kebohongan besar. Sesekali bisa juga pria akan cengar-cengir bila ketahuan berbohong kecil-kecilan oleh pasangannya, misalnya saja memecahkan vas bunga kesayangan Anda, merokok diam-diam di belakang Anda, hingga persoalan lupa menaruh barang-barang.
Jadi, mulailah belajar mengamati dengan mata, karena mata kita cerminan dari apa yang ada dalam benak hati kita.
Permainan Emosi
Mungkin saja saat ini masih ada tipe pria yang menyembunyikan suatu hal dari Anda dengan emosi yang meluap. Misalnya, ketika pasangan Anda pulang sangat larut dan Anda menanyakan kenapa ia lupa memberi kabar hingga makan malam bersama keluarga batal, bisa jadi ia menjawab dengan emosi atau kemarahan yang tidak-tidak. Bila demikian sebaiknya Anda diam, dan tanyakan secara baik kembali esok paginya saat sarapan bersama.
Namun, saat ini, justru kaum pria akan dengan manisnya menyanjung dan memerhatikan Anda. Misalnya, membawakan tas Anda ketika bepergian bersama, padahal sebelum-sebelumnya ia tidak pernah melakukan hal tersebut kecuali dengan terpaksa Anda meminta tolong padanya.
Tidak ada manusia sempurna, namun bila Si Dia saat ini berubah menjadi pria sempurna yang diidamkan oleh para wanita, disinilah Anda perlu menangkap sinyal berikutnya. Jangan lengah dengan pujian dan usahanya memanjakan Anda, wake up ladies, back to your reality!
Teman Wanita
Bila pasangan Anda memiliki sahabat wanita, dan dikenalkan pada Anda sebagai teman baik yang senantiasa selalu dekat dengan kehidupan pasangan, kenali lebih dalam sahabat pasangan tersebut. Apalagi jika Si Dia senantiasa memiliki jadwal rutin bersama sahabatnya itu.
Tangkap sinyal berikutnya, bila pasangan Anda dengan sangat baiknya selalu memberikan oleh-oleh kesukaan sahabatnya setiap pulang dari pergi dengan Anda. Poinnya adalah bahwa pasangan akan selalu mengingat sahabatnya walaupun saat itu adalah momen Anda berdua. Apalagi jika pasangan sering menceritakan kebaikan dari sahabatnya dan kualitas tersebut tidak terdapat dalam diri Anda, lebih baik Anda waspada juga. Jika sudah merasa tak nyaman, coba bicarakan baik-baik tanpa nada mengancam. Biasanya bila lelaki merasa dikekang, ia akan semakin tertutup.
Ingat, kebanyakan perasaan cinta dan nyaman akan seseorang muncul dari mula seorang sahabat.
Telepon Tak Wajar
Apakah pasangan selalu menelpon pada jam-jam tertentu yang terjadwal? Sambil menghindar dari depan Anda, dengan alasan bahwa sinyalnya kurang bagus, dan sebagainya?
Semakin tidak wajar gelagatnya, baiknya Anda waspada. Misalnya saja tiba-tiba ada telepon tengah malam dan menjawabnya tidak di dekat Anda. Atau membawa handphone-nya ke kamar mandi, padahal dulu-dulu tidak pernah. Atau, Si Dia juga bisa sangat merasa keberatan jika Anda meminjam handphone atau laptop-nya dan melihat-lihat isinya.
Mendadak Pikun
Kebohongan pasangan (meski dalam skala remeh) lambat laun menjadikan pasangan terbiasa berbohong. Karena untuk menutupi satu kebohongan, diperlukan kebongan lagi. Pasangan juga bisa jadi melupakan prioritas utama kehidupannya, yaitu keluarga.
Contohnya diam-diam pergi hang out dengan teman-temannya tanpa Anda tahu karena tak ingin ditemani Anda. Atau, pasangan berkali-kali melupakan janji temu dan membatalkan rencana yang telah disepakati untuk dilakukan bersama. Misalnya saja berlibur bersama keluarga, atau makan malam romantis.
Jika iya, dan dilakukan tanpa alasan, sudah saatnya alarm dinyalakan di hati Anda. Lebih baik mengonfrontasi pasangan secara baik-baik dan gunakan kepala dingin. Tanyakan apa yang mengganjalnya selama ini dan ingatkan suami bahwa keluarga harus dan selalu menempati posisi utama.
Jangan Dipaksakan
Nah, kini Anda sudah bisa menangkap sinyal-sinyal kebohongan tersebut, yang harus diingat adalah jangan gegabah menuduh dan cemburu buta ya, sebaiknya telusuri lagi bukti-bukti lainnya.
Anda juga tidak boleh terlalu mengekang pasangan, karena setiap orang membutuhkan ruang pribadi. Jadi, jika sesekali ia ingin berkumpul bersama teman-temannya, izinkan saja asal pulang tidak terlalu larut malam. Ingat, makin dilarang, kebohongan makin sering muncul.
Perlu diingat jangan terlena dengan rayuan gombal, hiduplah dalam realitas. Rencanakan untuk membenahi hubungan Anda berdua, dan kembali ke jalur yang benar. Jika sudah tidak bisa, jangan pernah segan meninggalkan Si Dia daripada Anda terjerumus semakin dalam. Cinta tidak dapat dipaksakan, namun Anda layak mendapatkan yang terbaik.
Afra Mayriani
KOMENTAR