Hampir semua wanita ingin mendapat afeksi, kasih sayng, pujian, dan perhatian dari suami.Di bawah ini ada 13 harapan istri yang patut menjadi perhatian para suami.
1. Mengingat Hari-hari Istimewa Dalam Keluarga
Entah itu hari ulang tahun istri, hari pernikahan, atau ulang tahun anak. Idealnya, memang suami mengingat hari-hari istimewa ini. Walaupun demikian, bilang Henny E. Wirawan, M.Hum, Psi, Pudek I Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Jakarta, istri harus memaklumi kalau suami lupa, karena faktor kesibukan, juga tak semua orang menanggali kalendernya dengan hari ulang tahun dan sebagainya.
2. Memberikan pujian dan atensi
Pada prinsipnya hampir semua wanita ingin mendapat afeksi, kasih sayang, pujian, dan perhatian dari suami. "Perhatian itu bisa berupa hal-hal kecil, seperti menelepon istri, memberi surprise di hari istimewanya, bahkan sekadar memuji masakan buatannya." Hal-hal seperti ini dapat lebih menggugah cinta istri dan membuat ia lebih jatuh cinta lagi pada suami. Sebab, bagi istri bukan semata-mata materi, tapi justru hal-hal yang sifatnya psikologis yang lebih penting.
Tak ada salahnya suami memperhatikan ini. Toh, bila suami bisa mengambil hati istri, biasanya istri mau melakukan apa pun bagi suaminya. Namun dalam memuji harus yang wajar, ya, Pak. Tidak berlebihan dan juga diiringi dengan tingkah laku manis. Jangan hari ini memuji istrinya yang pintar masak, tapi begitu masakan kurang garam, suami memaki.
3. Memberi dukungan dan membela istri
Harapan ini memang sudah menjadi tugas suami. Habis mau membela siapa lagi kalau bukan membela istri? Hanya saja, istri pun kalau ada masalah dengan mertua atau ipar, juga tak memojokkan suami seolah berkata, "Ayo mau bela siapa?" Tapi suami harus bisa senetral mungkin melihat situasi yang objektif. Jangan sampai karena suami anak mami, lalu memprioritaskan ibunya. Kalau memang istri perlu dibela, karena ada yang tak benar dilakukan orang tua, seharusnya suami membela istri. Kalau istrinya yang salah, maka suami memberitahu istri dengan baik, misal, "Kamu sebetulnya salahnya begini. Sepertinya kalau bersikap seperti itu, tak baik." Jangan mengatakan, "Kamu menantu yang kurang ajar!" Karena hal ini bisa membuat istri terluka dan sakit hati.
4. Gantian mengasuh anak
"Mengasuh anak itu melelahkan, belum lagi istri pun harus mengurus rumah tangga juga. Jadi wajar kalau istri berharap suami menggantikan beberapa saat saja." Bila dipenuhi, tentu istri akan senang. Bisa ketika suami pulang kantor gantian pegang anak atau ketika sedang libur membebaskan istri untuk pergi belanja atau ke salon. Sedangkan kalau keduanya bekerja, perlu dirundingkan untuk membagi waktu dan tugas di antara keduanya. Jangan sampai urusan anak dipegang babysitter.
5. Lebih banyak waktu terhadap keluarga
Wajar bila istri kepenginnya sering berada bersama-sama dengan suami. Seyogyanya bisa dipenuhi oleh suami. Memang suami harus bekerja, tapi istri berharap setelah itu suami memberi waktu untuk istri dan keluarga. Pun di hari-hari liburnya. Walau terkadang, suami harus lembur sampai malam atau di hari libur, tapi jika bukan prioritas mendesak, istri ingin suaminya bisa pulang ke rumah lebih cepat.
KOMENTAR