Bingung memilih mainan untuk si kecil? Sejumlah alternatif berikut ini bisa jadi panduan.
Yang jelas, Bu-Pak, sebelum membeli mainan, perhatikan keterangan usia yang tertera di bungkusnya. Soalnya, mainan tersebut harus disesuaikan dengan usia si kecil. Bila kita beri mainan yang belum pas dengan usianya, tentu ia tak bisa menikmatinya. Ketika usianya sudah cukup untuk mainan itu, ia malah keburu bosan.
Perhatikan pula keamanannya. Ini yang terpenting. Hindari mainan berujung runcing, mudah patah/rusak, mengandung cat beracun, dan bertali panjang. Juga tak boleh berukuran kecil karena bayi senang memasukkan segala sesuatu ke mulutnya. Dengan alasan ini pula, pilih mainan yang bisa dicuci agar tak menjadi tempat berkembang biak kuman.
Tentu saja, kita juga harus melihat kegunaan dari mainan tersebut. Artinya, yang bisa bermanfaat untuk mengembangkan seluruh kemampuan si kecil. Soalnya, mainan bukan cuma bisa menyenangkan si kecil, tapi juga bermanfaat untuk mengasah kepekaan pancaindranya, melatih keterampilan fisiknya, dan mengenal lingkungan.
USIA 0-3 BULAN
Mainan gantung.
Biasanya mainan gantung didisain dapat berputar/bergoyang dan mengeluarkan bunyi. Berfungsi melatih kerja sama antara penglihatan dan pendengaran bayi. Gantungkan di boksnya, tapi posisinya harus bisa dilihat dari sudut pandang bayi, yaitu dari arah bayi (bukan dari sudut pandang kita atau dari samping boks). Jarak maksimal 20-35 cm dari wajah bayi karena pada minggu-minggu pertama, jarak pandang si kecil masih amat pendek.
Kotak Musik
Pilih yang punya daya tarik visual, semisal berwarna cerah atau berbentuk lucu seperti boneka. Bila kotak musik ingin diletakkan dekat bayi, pastikan tak ada bagian kecil yang bisa putus dan berakhir di mulutnya. Jika berbentuk boneka yang disertai tali, jaga jangan sampai menjerat si kecil. Perhatikan juga volumenya. Suara yang terlalu keras bukan cuma mengganggu kenyamanan si kecil, juga bisa merusak pendengarannya. Musiknya pilih yang klasik atau lagu anak-anak.
USIA 3-6 BULAN
Mainan Gigit
KOMENTAR