Anak Harus Siap
Bagaimana mengajarkan anak ber-toilet training? Berikut caranya:
- Yakinkan bahwa orangtua dan anak siap, sebelum mengajarkan toilet training pada anak. Kenalkan anak pada pispot kecil terlebih dulu sebab toilet untuk orang dewasa bisa jadi terlalu besar dan bisa berbahaya bagi anak. Letakkan pispot kecil di ruang mainan anak dan biarkan ia mengenalnya dan duduk dengan nyaman. Kalau anak sudah mengerti omongan, kita bisa memberi penjelasan pada saat mengenalkan toilet training.
- Setelah nyaman, mulai ajarkan anak untuk membuka celananya, kemudian kenalkan untuk membuang pipis atau pup-nya di toilet atau pispot kecilnya.
- Orangtua harus konsisten, jangan cuma rajin mengajarkan di awal.
- Cara yang lebih praktis adalah langsung mengangkat anak dan mendudukkannya di toilet kecilnya setiap kali anak terlihat mau pipis atau BAB. Kekurangannya, kadang-kadang kita tidak tahu apakah anak sudah siap atau belum. Jika ternyata anak belum siap, maka waktu yang dibutuhkan untuk toilet training bisa jadi akan lebih lama.
- Orangtua harus rajin mengobservasi sebelum mulai melatih anak toilet training. Sama seperti halnya bicara atau berjalan, toilet training juga memerlukan kesiapan anak. Setiap anak tidak sama, ada anak yang sudah siap, sementara di usia yang sama ada anak yang belum siap.
- Jika setelah 3 tahun anak belum cakap ber-toilet training, sebaiknya minta pendapat ke dokter anak.
Hasto Prianggoro
KOMENTAR