Kala mendesain kamar bayi, umumnya orang tua tak berpikir panjang. Seluruh isi kamar didesain khusus buat si kecil yang masih bayi. Praktis, setelah lewat masa bayi, seluruh perlengkapan tersebut tak cocok lagi buat si kecil. Hingga, orang tua harus menggantinya dengan perlengkapan baru, yang
tentunya butuh biaya tak sedikit. Bayangkan, berapa banyak dana yang harus kita sediakan bila tiap tahun harus mengganti seluruh isi kamar si kecil? Tentu akan timbul persoalan tersendiri bila dana tak mencukupi atau kondisi keuangan tak memungkinkan.
Itu sebab, amat disarankan untuk sejak awal merancang kamar si kecil dengan menggunakan furnitur yang praktis dan hemat, hingga bisa digunakan sampai si kecil berusia minimal 5 tahun. Dengan begitu, "selain hemat biaya, juga tak ada barang yang terbuang kala anak bertambah besar," kata Yana Handali dan Ming, pemilik Treasure Box, toko perlengkapan dan aksesori kamar anak. Nah, berikut ini tips dari mereka.
MEJA GANTI
Meja untuk tempat bayi ganti pakaian ini umumnya tak berumur panjang. Bukankah setelah si kecil bisa duduk, meja ganti praktis tak diperlukan lagi? Jauh lebih aman bila acara ganti pakaian dilakukan di tempat tidur atau sambil si kecil dipangku.
Nah, agar meja ganti bisa terus digunakan, belilah/buatlah yang multifungsi. Kendati si kecil masih bayi, meja gantinya nggak harus selalu berkesan bayi, kok. Dengan begitu, bila meja ganti sudah tak digunakan lagi, kasur atau busa tempat alas ganti pakaian bisa dilepas, hingga bisa diubah jadi meja "belajar" anak. Bahkan, bisa juga "disulap" menjadi meja rias dengan menempelkan cermin di dinding kamar.
WALLIES
Hati-hati, cat dinding bisa membahayakan bayi dan anak. Sebagai alternatif yang aman, bisa dipilih wallies dalam aneka warna dan gambar; ada gambar bunga, binatang, dan lainnya. Penggunaannya pun mudah, cukup tempelkan ke dinding -batu ataupun kayu- dengan bantuan sedikit air. Selain lebih murah, menarik, dan mudah diganti-ganti, wallies juga tahan lama hingga bisa menghemat banyak uang karena tak perlu sering mengganti wallpaper atau cat dinding kamar.
TEMPAT TIDUR
Sekalipun si kecil tidur sekamar dengan orang tua, sebaiknya ia punya tempat tidur sendiri. Setidaknya cara ini dapat menghindarkan si kecil dari kemungkinan tertindih badan orang tua atau tertutup tangan orang tua, dan lainnya. Namun pilihlah/buatlah tempat tidur yang bisa digunakan si kecil minimal untuk sepanjang masa balitanya. Misal, ukuran 100X120 cm.
Beri pagar pengaman sepanjang sisi tempat tidur mengingat saat ini si kecil masih bayi. Selain untuk keamanan, juga bisa digunakan si kecil untuk berpegangan kala belajar berdiri. Tentu saja, posisi tempat tidur harus bisa dinaik-turunkan. Jadi, kala ia masih bayi kecil, tempat tidurnya dinaikkan agar memudahkan kita saat hendak mengangkatnya maupun kala meletakkannya kembali. Setelah ia agak besar (bisa merangkak dan berdiri), tempat tidurnya bisa diturunkan untuk mencegah agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Dengan begitu, tempat tidur bisa terus digunakan meski usia si kecil bertambah, tinggal melepas pagar pengamannya.
Agar lebih berdaya guna lagi, di bagian bawah tempat tidur bisa dibuat laci-laci untuk tempat menyimpan mainan si kecil. Alternatif lain, buatlah tempat tidur double bed, hingga bisa digunakan sebagai tempat tidur kakak atau adiknya kelak. Toh, bila tak digunakan, tempat tidur tersebut bisa jadi tempat penyimpanan mainan.
TIRAI DAN SEPREI
Pemilihan bahan untuk tirai jendela dan seprei juga tak perlu yang terlalu berkesan bayi, agar sampai usia anak besar pun masih bisa digunakan. Pilihan warna-warna yang netral, polos, dan bermotif dapat digunakan pada kamar bayi. Sebaiknya tirai dicuci dua minggu sekali mengingat tirai menangkap banyak debu. Sedangkan penggantian seprei bisa seminggu sekali atau tergantung kebutuhan.
MEJA PERLENGKAPAN BAYI
Biasanya di kamar bayi disediakan meja untuk menyimpan berbagai keperluan bayi seperti termos air, kaleng susu, kosmetik bayi, dan sebagainya. Nah, bila sudah tak terpakai, meja ini bisa digunakan untuk tempat meletakkan TV atau mainan.
LEMARI PAKAIAN
Selain untuk menyimpan pakaian, lemari ini juga bisa digunakan untuk menyimpan diapers. Bisa dilengkapi dengan keranjang-keranjang plastik di dalamnya untuk tempat menyimpan pakaian kotor bayi. Bila sudah tak terpakai, bisa dijadikan tempat mainan anak, tempat obat, rak buku, dan lainnya.
CUBE
Sistem cube sangat fleksibel dan bisa terus dipakai sampai anak usia besar. Ketika si kecil masih bayi, mungkin hanya diperlukan satu cube. Semakin bertambah usia, cube bisa ditambah hingga menyerupai rak yang dapat digunakan sebagai tempat mainan atau buku. Orang tua pun dapat mengembangkan kreativitas dalam padupadan warnanya. Adanya cube bisa membantu melatih anak disiplin dalam mengembalikan mainan pada tempatnya.
Desain Kamar Si Kecil Sejak Ia Di Kandungan
Menurut Yana dan Ming, sebaiknya kamar bayi didesain sejak enam bulan sebelum si kecil lahir. Soalnya, pembuatan furnitur biasanya butuh waktu 2-3 bulan. Tentang pilihan warna dinding, tirai, hingga furnitur kamar dianjurkan berupa primarly colors seperti merah, kuning, atau biru karena selain berkesan happy dan pleasant, juga dapat merangsang indra penglihatan bayi.
Dedeh Kurnisasih/nakita
KOMENTAR