Restoran sushi biasanya menyajikan hidangannya dalam suasana yang penuh sopan-santun. Pengunjung duduk di meja makan sambil menyiapkan sumpit, choyu dan wasabinya, lalu saling berbagi sushi sambil bercakap-cakap. Karena sushi cukup mengenyangkan, sesi makan biasanya berlangsung santai dan cukup lama.
Namun bagaimana dengan orang-orang yang ingin makan sushi namun tak punya banyak waktu untuk bersantap? Nah, Anda bisa menikmati sushi dengan konsep grab & go di Sushi Kiosk. Konsep ini memang dikembangkan oleh gerai sushi yang berada di bawah manajemen PT Sushi Tei Indonesia itu untuk membedakannya dengan konsep dine in di Sushi Tei.
Sesuai namanya, jika Anda ingin menikmati sushi dari gerai ini, Anda tinggal ambil dan bayar. Sebab, berbagai menu sushi baik yang segar maupun yang dimasak matang dalam oven, sudah tersedia di etalase. Anda tinggal mengambil menu yang Anda inginkan, memasukkannya ke dalam keranjang, lalu membayarnya di kasir. Anda bisa makan di tempat (dine in), atau membawanya pulang (take away).
“Banyak orang kantoran yang tidak punya banyak waktu untuk kembali ke kantor setelah bepergian. Karenanya Sushi Kiosk yang kini hadir dengan konsep ready to eat ingin menjawab kebutuhan masyarakat dengan konsep grab and go ini,” ujar Presiden Direktur PT Sushi Tei Indonesia Kusnadi Rahardja, di Sushi Kiosk, Mall Puri Indah, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Gerai ini menjadi pilihan praktis bagi penggemar makanan Jepang yang sibuk dan tidak memiliki waktu banyak untuk makan di tempat. Konsepnya memang tergolong unik, di mana pengunjung dapat langsung memilih menu pada rak display tanpa perlu menunggu makanan dimasak atau disiapkan.
Secara kualitas, menu sushi di gerai ini tak berbeda dengan menu di Sushi Tei. Ragam menunya cukup banyak, dari sushi, sashimi, bento, dan onigiri. Jika Anda membawanya pulang, sushi dari gerai ini dapat bertahan hingga 2 jam di suhu ruang. Namun jika dimasukkan ke lemari pendingin, bisa tahan 4-8 jam tergantung jenisnya.
“Konsep baru ini diadopsi dari Jepang. Di sana konsep restoran sushi itu kayak bar stool, makan sambil berdiri. Nah, kami ingin di sini konsepnya juga begitu. Pokoknya kami ingin menekankan bahwa orang makan sushi itu enggak usah menunggu lama,” timpal General Manager Sushi Kiosk, Henky Pho.
Konsep lainnya yang ingin diterapkan di Sushi Kiosk adalah serba self-service. Kalau Anda memesan ocha, Anda tinggal meminta gelas ocha. Lalu Anda mengambil sendiri ocha di termos yang telah disediakan. Asyiknya, Anda bisa me-refill ocha sendiri tanpa tambahan biaya. Selain itu, choyu, wasabi, dan tisu juga bisa Anda ambil sendiri. Setelah selesai makan, peralatan makan pun harus Anda bereskan sendiri.
Anda ingin mencoba menikmati sushi dengan konsep grab & go ini? Selain gerai yang berlokasi di Puri Indah Mall, Sushi Kiosk juga dapat ditemui di Mall Ciputra, Carrefour Lebak Bulus, Mall Alam Sutera, WTC II Sudirman, Giant Ekstra Sentul, Giant Ekstra Bintaro, dan Giant Ekstra BSD.
Penulis | : | Felicitas Harmandini |
Editor | : | Felicitas Harmandini |
KOMENTAR