Tabloidnova.com - Seorang pria asal Singapura bernama Chi Wai-Choi mengaku, kakak lelakinya yang tinggal di Inggris, Chi-Man Choi, berada dalam pesawat AirAsia QZ8501 yang pada Minggu (28/12) lalu hilang kontak dan Selasa (30/12) ini serpihan-serpihannya telah ditemukan mengapung di perairan Selat Karimata.
Kendati Chi Wai-Choi sudah mempersiapkan berita terburuk atas apa yang menimpa sang kakak, namun tetap saja ia dan keluarganya mengaku setelah melihat dan mendengar kabar telah ditemukannya sejumlah korban dan serpihan pesawat yang mengapung di laut, membuatnya sangat syok dan berduka.
"Ini merupakan kabar yang sudah kami-tunggu-tunggu namun tetpa tidak tertahankan bagi kami untuk menerima kenyataan ini..." ujar Chi Wai-Choi, seperti dilaporkan Daily Mail.
Sang kakak, Chi-Man Choi, adalah seorang pria asal Hull, Yorkshire, Inggris, lulusan pascasarjana University of Essex. Di Indonesia, ia bekerja sebagai direktur sebuah perusahaan energi.
Chi-Man Choi terbang dari Surabaya ke Singapura bersama putrinya, Zoe, yang masih berusia dua tahun. Mereka berencana untuk bertemu dan berkumpul kembali dengan istrinya dan anak lelakinya di sana. Ia membeli dua tiket pesawat di Bandara Juanda, yang menurut manifestasi penumpang duduk di baris pertama, di kursi 1B dan 1C.
Sebelum kabar buruk ini sampai ke telinga keluarga, Wai-Choi, mengatakan, ia terus menerus menghibur orangtuanya dan berharap untuk mendapatkan berita positif, sambil tetap mempersiapkan diri mereka untuk kabar yang terburuk.
"Keluarga kami sangat tidak baik saat ini. Andai saja kami bisa menemukan kakak saya sendiri, akan kami lakukan apapun," tutur Chi Wai-Choi kepada The Sun. "Ini adalah waktu yang sangat sulitbagi kami. Keluarga kami sekarang hanya bisa saling menguatkans atu sama lain. Kami tak tahu harus berbuat apa."
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com
SUMBER: DAILY MAIL
KOMENTAR