TabloidNova.com - Pria yang saat ini diberi gelar "Nicest Man in Britain" atau Pria Paling Baik di Inggris, Luke Cameron (26), sudah memulai hari pertama tantangan yang dibuatnya, yakni berbuat baik kepada siapa pun yang ditemuinya sejak Januari lalu.
Pria asal Cheltenham, Inggris, ini sengaja menciptakan proyek pribadinya itu sebagai bentuk untuk mengenang teman dekat keluarganya yang bernama Maura (60). Luke sudah menganggap Maura, yang meninggal akibat kanker pada tahun 2013, sebagai ibunya sendiri.
Lucunya, ketika Luke memutuskan untuk melakukan tantangan unik selama setahun itu, ia tak pernah mengantisipasi berapa banyak uang yang akan ia keluarkan dan seberapa besar hal itu akan mengubah hidupnya.
Sebelum memulai proyeknya itu, Luke terlebih dulu menulis daftar kebaikan yang akan ia lakukan di blog pribadinya. Termasuk mengisahkan perbuatan baik apa saja yang sudah ia lakukan setiap hari. Berkat blognya ini, Luke pun memiliki ribuan followers di dunia maya.
Tindakan baik yang ia lakukan selama setahun itu semacam membuangkan sampah untuk tetangga yang sudah berusia tua, dan memanggang kue lemon bertabur gula yang kemudian ia kirimkan untuk teman-teman dan keluarganya.
Selain itu, Luke membelikan makanan yang sudah tak terhitung banyaknya untuk orang-orang asing di berbagai restoran cepat saji seperti McDonald. Bahkan membayarkan uang bensin untuk seseorang hanya karena berdiri di sampingnya dalam antrian pom bensin.
Bila ditotal, Luke memperkirakan, ia sudah menghabiskan tak kurang dari 3.000 poundsterling uangnya dalam 12 bulan terakhir ini, atau setara dengan hampir Rp 60 juta. Padahal, Luke sehari-harinya hanya bekerja sebagai karyawan toko paruh waktu saja!
Luke juga berpendapat, "Generasi kita telah lupa untuk memerhatikan orang lain karena kita terlalu terobsesi pada diri sendiri, sehingga lupa untuk peduli pada apa yang dialami oleh orang lain."
Akan tetapi, kendati banyak orang terinspirasi oleh blog yang ditulis Luke, ternyata ia juga mendapat cibiran dari banyak orang. Mengenai keraguan orang terhadap dirinya, Luke berujar, "Mayoritas orang menyukainya, kok. Walaupun ada juga yang membenci saya."
Luke menambahkan, "Tapi bagaimana pun yang saya lakukan adalah berbagi. Jadi saya mencoba untuk tidak terlalu memikirkan pendapat orang lain. Kebanyakan orang awalnya tidak paham dengan apa yang saya lakukan, bahkan ada banyak orang yang acuh terhadap saya saat membantu mereka."
KOMENTAR