Tabloidnova.com - Tinggal di negeri orang bukan hal mudah. Segala sesuatunya akan berubah, mulai dari perbedaan waktu, budaya, hingga jenis makanan. Masalah ini pula yang menjadi kendala besar bagi Uli Auliani selama tinggal di Amerika.
"Itu yang paling susah, makanan. Apalagi enggak ada ikan asin. Aku pengin buru-buru ke Bandung. Selain karena ingin ketemu keluarga, juga pengin makan ikan asin, sambel, pete," cerita Uli saat ditemui tabloidnova.com usai mengisi acara Rumpi - No Secret, Gedung Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (15/4).
Uli menjelaskan, di Amerika makanan kesukaannya semua diperleh dari bahan yang beku. "Di sana ada pete tapi rasanya beda, karena beku dan setelah dicairin jadi enggak enak. Ada yang jual jengkol tapi susah banget dapatnya," keluhnya.
Tak hanya soal makanan yang jadi kendala, Uli juga kerepotan soal budaya menyetir di Amerika. "Di sini (Indonesia) setir sebelah kanan, di sana kiri. Semua serba kiri. Kadang pas naik mobil bingung merasa mereka dari arah berlawanan," ceritanya.
"Proses menyesuaikan diri empat bulan, menangis di Amerika, kangen Indonesia. Sempat ngerasain ngomong bahasa Indonesia susah karena enggak ada temannya. Cuma yang aku suka traffic lancar, enggak ada macet, selalu on time. Orang-orangnya juga nice. Aku temenan sama supir taksi, pelayan. Teman adalah teman. Di sana panggil nama semua. Jadi enggak ada perbedaan," ceritanya.
Icha/Tabloidnova.com
KOMENTAR