Sedangkan dilihat dari kuantitas, setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda atas jumlah jam tidur. Umumnya kebutuhan dibagi berdasarkan usia, yaitu enam belas jam untuk bayi, delapan hingga sepuluh jam untuk anak-anak dan remaja, kemudian enam hingga delapan jam untuk dewasa.
"Sementara jika sudah terganggu dengkuran, seseorang jadi mudah bangun gara-gara tersedak atau henti napas. Akibatnya siklus tidur tidak lancar. Hal ini mengakibatkan ia jarang mencapai siklus R.E.M dan lebih sering berada di siklus pertama tidur alias tidur tak dalam. Siklusnya tidak seimbang, tidurnya tidak berkualitas," papar dokter yang tahun lalu mengambil Sleep School di Singapura ini.
Selain jam tidur yang teratur, olahraga secara rutin pun dapat membantu menghasilkan tidur berkualitas. "Tapi, hindari olahraga di malam hari karena kita butuh waktu empat jam untuk menurunkan adrenalin sampai dapat tidur nyenyak," tambah Rima. Sementara pengonsumsian kafein sebaiknya dihindari dua belas jam sebelum tidur.
ANNELIS BRILIAN
KOMENTAR