Menabung Lebih Keras
Saat ini, sebenarnya tak ada lagi celah untuk mengelak ketika Anda diminta menabung. Pasalnya, salah satu program yang tersedia di bank-bank untuk menabung adalah tabungan berencana. Jadi, ketika Anda mengeluh tak tahan menggesek ATM untuk mengambil uang karena masih ada saldo tersisa, ikuti saja program ini.
Teorinya, minimal 10 persen dari penghasilan disisihkan untuk tabungan. Lebih ideal lagi, jika lebih dari jumlah minimal tadi, kan? Nah, tabungan berencana bisa membantu Anda. Biasanya pihak bank akan mendebet sesuai dengan kesepakatan bersama nasabah dan dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Ketika hari H tiba, Anda pun bisa mengambil tabungan berencana ini. Lebih mudah, kan?
Yang jelas, jangan memaksakan diri dengan memotong dana di luar kemampuan untuk tabungan berencana. Selalu perhitungkan kemampuan dan kebutuhan keluarga, jangan sampai Anda menderita karena menabung.
Ganjalan Kartu Kredit
Memang tidak mudah menyelesaikan utang kartu kredit, apalagi jika digunakan sembarangan. Jika memang masih diperlukan, pilih dan gunakan dengan bijak. Jangan sampai benda ini yang mengatur hidup Anda. Selain memilih kartu kredit dengan bunga ramah, jangan menggunakannya untuk barang-barang tak penting (sekalipun diskonnya sangat menarik), tahanlah diri Anda.
Kalau masih ada utang tertinggal di kartu plastik ini, selalu sisihkan dana untuk membayar tagihan minimumnya. Ada uang lebih? Bayarkan untuk tagihan kartu kredit meski tenggat waktu masih lama. Lanjutkan langkah ini hingga menyisakan nol rupiah pada tagihan Anda.
Takut tergoda dengan berbagai sale di pusat perbelanjaan? Lebih baik, simpan Si Kartu Plastik di rumah dulu, deh, daripada Anda menggesek kembali, dan utang pun tak pernah habis.
Sediakan Dana Darurat
Selain tabungan dan asuransi, sisihkan penghasilan untuk disimpan dalam bentuk dana darurat. Setidaknya dana ini bisa menutupi kebutuhan keluarga selama delapan bulan. Untuk para ibu rumah tangga, sebaiknya menyisihkan pula dana darurat cadangan yang bisa memenuhi kebutuhan keluarga, minimal selama tiga bulan. Sekali lagi, tak pernah ada yang mengetahui apa yang terjadi di masa depan. Lebih baik sedia payung sebelum hujan, kan?
Langkah-langkah ini mudah, kan? Ya, kuncinya terletak pada perencanaan matang dan mengikutinya dengan seksama. Ingat, Anda yang menghasilkan uang dari jerih payah, Anda pula yang harus mengaturnya, jangan sebaliknya.
Jangan Terobsesi dengan Rumah
KOMENTAR