* Buat jadwal untuk berolahraga. Kalau bisa, bersama-sama. Dan tahukah Anda, kegiatan apa yang membakar kalori terbanyak? Seks!
* Mungkin Anda perlu membeli baju yang agak seksi sehingga memotivasi Anda untuk menjaga penampilan.
* Saling mendukung dan memotivasi. Puji pasangan bila mereka sudah berusaha. Jangan mengritik.
Kesalahan #5:
Tidak peduli pada mertua Hasil penelitian membuktikan, banyak pasangan mempunyai masalah dengan mertuanya. Percayalah, hal ini akan bertambah parah dengan kehadiran bayi atau masalah-masalah lain yang dapat timbul dalam rumah tangga.
Tiga alasan mengapa hubungan tersebut harus diperbaiki:
1. Ini merupakan masa transisi bagi orang tua untuk melepas anak mereka hidup berumah tangga.
2. Hal ini juga merupakan masa transisi bagi Anda. Mungkin orang tua Anda sedih, jadi sebaiknya jangan perburuk keadaan.
3. Memang tidak mudah tapi Anda harus menyadari, Anda tidak hanya hidup berdua dengan pasangan. Anda harus bisa bertoleransi.
Yang harus dilakukan:
* Buat batasan yang jelas (misalnya jadwalkan hari libur) untuk menghindari kemungkinan buruk (misalnya, mengapa Anda tidak bisa hadir pada acara HUT mertua)
* Hindari membicarakan kejelekan masing-masing keluarga. Walaupun pasangan Anda mengeluh mengenai keluarganya, tidak perlu memberi komentar yang tidak baik. Jadilah pendengar yang baik.
* Dukung perasaan pasangan Anda.
Kesalahan #6:
Bertengkar dengan cara yang tidak adil. Perselisihan susah dihindari. Selesaikan dengan cara yang baik dan usahakan sebelum tidur masalah sudah bisa diatasi.
Tiga alasan mengapa hal ini bisa terjadi:
1. Pasangan mempercayakan kartu kreditnya pada Anda dan pada waktu bertengkar, Anda belanja sesukanya dengan mengguinakan kartu kredit tersebut.
2. Anda gampang meledak dan karena tahu bagaimana cara menenangkan pasangan Anda, Anda memakai cara ini.
3. Anda tidak terlalu khawatir membuat dia marah karena berpikir, toh, masih ada hari esok untuk memperbaiki.
Yang harus dilakukan:
KOMENTAR