Biarkan saja, Bu-Pak. Ia bukan hanya perlu diberi kesempatan membuka dan memakai baju sendiri, tapi juga memilih sendiri baju yang akan dipakainya.
Sering, kan, kita saksikan si kecil mau buka-pakai baju sendiri? Padahal, di usia ini ia belum memiliki kemampuan untuk melakukannya, sehingga tak jarang yang terjadi adalah anak frustrasi. Di sisi lain, orang tua cenderung tak sabar dan maunya ngebantuin melulu. Malah ada, lo, orang tua yang sama sekali tak memberi kesempatan pada anak untuk mencoba buka-pakai baju sendiri.
Tak heran bila akhirnya banyak orang tua mengeluh kesulitan dalam memakaikan baju pada anaknya. Si kecil bukan hanya menolak tapi juga berontak kala dipakaikan baju. Semakin dipaksa, semakin ia tambah memberontak. Pemberontakannya bukan berarti ia "bandel", lo, melainkan suatu pertanda dalam dirinya mulai tumbuh perasaan ingin dihargai terhadap apa yang dilakukannya. Sebenarnya ia ingin mengatakan, "Tolong, deh, aku dikasih kesempatan memakainya sendiri." Meskipun saat memakainya, baju itu terbalik atau kedua kakinya masuk ke dalam satu lubang celana.
Menurut Dra. Betty D.K. Zakianto, perilaku anak yang demikian merupakan satu gejala bahwa ia ingin mengeksploitasi dunianya dan ingin melakukan sesuatu yang berarti buat dirinya. "Jangan lupa, anak usia 1 hingga 3 tahun memiliki keinginan yang begitu besar untuk mengeksploitasi lingkungannya sendiri, sehingga apapun yang ia lihat dan pegang ingin diketahuinya lebih banyak." Makanya, sering, kan, kita dapati anak usia ini tengah asyik menaiki tangga atau malah asyik melakukan sesuatu yang berbahaya semisal bermain api . "Nah, karakteristik inilah yang perlu dipahami orang tua agar dapat memenuhi rasa ingin tahunya itu."
BIARKAN SAJA
Memang, bagi orang dewasa, buka-pakai baju terkesan sepele. Tak demikian halnya buat anak. Ingat, ia punya rasa ingin tahu besar untuk mengeksploitasi lingkungannya. Itulah mengapa, Betty tak setuju bila membukakan dan memakaikan baju pada anak dijadikan suatu rutinitas. "Berilah ia kesempatan untuk melakukannya sendiri."
Sekalipun ia memakainya terbalik, tak jadi soal. Toh, kita bisa memberi tahunya kemudian. Misal, "Adek, gambar Mickey Mousenya seharusnya di depan, bukan di belakang." Jadi, biarkan saja dulu si kecil sendiri yang memakai bajunya, baru kemudian diberikan pengertian bahwa itu tak benar. Dengan demikian, kita akan terhindar dari "perang" dengan anak.
Jikapun dalam keadaan tergesa-gesa semisal hendak bepergian dan anak tetap ngotot ingin pakai baju sendiri, saran Betty, sebaiknya biarkan dulu ia memegang bajunya, lalu katakan, "Sekarang Ibu bantu, ya," sambil mengarahkan tangan dan kakinya." Kesabaran memang mutlak dibutuhkan. Namun untuk menghindari hal tersebut, yang perlu dilakukan adalah mengantisipasi waktu.
PERLU DILATIH
Sebenarnya, tutur Betty, sejak anak berusia setahun sudah bisa dilatih buka-pakai baju sendiri hingga cara memasukkan kancing ke lubangnya dan mengeluarkannya maupun mengikat tali dengan benar. Bukankah setiap keterampilan motorik harus dilatih? Nah, buka-pakai baju, kan, merupakan keterampilan motorik. Jadi, perlu dilatih.
Bukan berarti anak yang tak pernah dilatih buka-pakai baju sendiri nantinya tak akan bisa pakai baju sendiri, lo. "Ia tetap bisa melakukannya, namun umumnya, anak yang dilatih akan lebih terampil." Artinya, pada usia yang seharusnya anak sudah bisa pakai baju sendiri -biasanya di usia 3 tahun-, maka anak yang tak dilatih akan memakai baju terbalik atau memasukkan kedua kakinya ke dalam satu lubang celana, sedangkan anak yang dilatih sudah tahu mana bagian depan dan belakang. Kalau soal kerapian, baik yang dilatih maupun tidak, tak ada pengaruhnya.
Pada tahap awal, lanjut Betty, sediakan baju yang anak bisa mengontrolnya, yaitu baju yang berkancing/bertali sedikit atau malah tanpa kacing/tali sama sekali agar mudah dipakainya. Soalnya, anak usia ini belum memiliki keterampilan membuka/memasukkan kancing dari/ke lubangnya ataupun mengikat tali. Kalaupun menginginkan adanya tali sebagai variasi, sebaiknya pilih baju yang talinya besar agar lebih mudah diikatnya. Kemudian, agar ia mudah membedakan bagian depan dan belakang, pilih baju yang bagian depannya terdapat gambar atau warna yang berbeda dari bagian belakangnya.
KOMENTAR