Puasa bagi umat muslim tak sekedar ritual menahan lapar di siang hari selama sebulan penuh. Lebih dari itu, bulan puasa menjadi momen pas bagi semua orang memperbaiki diri. Tentu saja, sembari meningkatkan kualitas keimanan juga. Berikut beberapa hal bisa dilakukan selama bulan puasa.
Mempertajam Empati
Kegiatan utama yang dilakukan saat bulan puasa, sudah tentu adalah menahan lapar. Menahan lapar sebenarnya merupakan simbolisasi untuk memahami kondisi kekurangan saudara-saudara yang kurang beruntung.
Inilah mengapa dikatakan, esensi berpuasa adalah menahan diri dan mempertajam kepekaan terhadap sesama. Cobalah mempertajam empati dengan perenungan panjang ketika perut sedang kosong. Kondisi ini adalah saat ideal untuk memperdalam pemahaman akan berbagai hal. Anda bisa mencobanya dengan mengunjungi panti jompo, memberi bantuan pada orang-orang yang kurang beruntung, hingga berpartisipasi dalam pembuatan buka/sahur bersama, di bulan puasa.
Menyisihkan Harta
Di samping melakukan hal-hal yang bersifat spiritual, lengkapi pula dengan tindakan konkrit seperti menyisihkan harta bagi saudara-saudara yang kurang beruntung, merupakan salah satu cara baik memupuk rasa kemanusiaan.
Dari sini, kita bisa belajar arti sebuah hubungan manusia pun didapat secara bersamaan.
Memaafkan Orang Lain
Hal lain yang tak kalah penting dilakukan selama bulan puasa adalah menahan emosi. Dalam kondisi lapar, bersabar merupakan pelajaran penting yang harus dipikul selama sebulan penuh.
Pelajaran ini sebetulnya berujung pada kemampuan diri menerima kesalahan maupun kekurangan orang lain. Tidak ada orang yang luput dari kesalahan. Namun acapkali kita tak mau tahu, dan mudah menghakimi kesalahan orang lain.
Bulan inilah momen melakukan perubahan pen dalam hidup, belajar memaafkan orang lain.
Kembali pada Esensi Hidup
Puncak yang menjadi pelajaran utama dari berpuasa adalah mencari esensi hidup. Momen religius dan kebersamaan yang tercipta selama bulan puasa, sesungguhnya memiliki tujuan utama mengembalikan semua manusia pada filosofi hidupnya. Mencari kebahagiaan.
Melakukan hal-hal baik untuk orang lain, memberi manfaat pada sesama, menjaga diri dari menyakiti orang lain, sembari meningkatkan kualitas keimanan, adalah pintu-pintu yang menjadi jalan menuju kebahagiaan. Rasa bahagia akan menjadikan jiwa dan raga lebih sehat dan kuat, siap menghadapi tantangan-tantangan di hari esok.
Selamat menunaikan ibadah puasa!
Laili Damayanti
foto-foto: dok. getty images
KOMENTAR