Meski faktor genetik adalah potensi dasar, tapi di antara tiga faktor penentu perkembangan kecerdasan anak, yaitu genetik, lingkungan, dan gizi, tidak ada faktor yang dominan. Pertumbuhan ini juga sangat dipengaruhi oleh asupan zat gizi yang dikonsumsi dalam bentuk makanan. Karenanya, untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan anak, jangan abaikan makanan yang dikonsumsi oleh mereka. Karena, anak usia sekolah membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk menunjang aktivitas otaknya, komposisi gizi seimbang yang harus dipenuhi adalah karbohidrat (45-65 persen), protein (10-25 persen), lemak (30 persen), dan berbagai macam vitamin.
Sarapan di pagi hari sebelum pergi ke sekolah, sudah tentu wajib hukumnya.Jika tidak sarapan, kadar gula darah turun. Padahal, itu adalah modal energi utama bagi otak anak. Dampak negatifnya adalah ketidakseimbangan sistem syaraf pusat diikuti pusing, tubuh gemetar, rasa lelah, dan keringat dingin. Kekurangan energi protein bahkan bisa mengakibatkan IQ berkurang dan kemampuan konsentrasi menurun. Selain sarapan, makan siang yang sehat dan lengkap juga tak kalah penting.Masalahnya, para ibu tak selalu bisa mengontrol apa yang dimakan anak saat ia istirahat makan siang di sekolah. Apalagi, jika di lingkungan sekolah anak banyak jajanan yang tak terjamin higienitas apalagi kandungan gizinya.Daripada mengkhawatirkan hal ini, lebih baik rencanakan makanan secara cermat agar tercipta pola makan yang sehat, terkontrol, dan menyenangkan.Pastikan jumlah kalori dan komposisi bahan dalam menu bekal anak sudah sesuai dengan kebutuhan. Perhitungkan juga makanan selingan, agar anak tidak tergoda untuk jajan setelah jam makan siang usai.
Salah satu cara mencegah anak jajan yang tak sehat di sekolah adalah dengan membuat menu kudapan yang tak kalah menariknya dari jajanan tersebut. Jangan ragu untuk melibatkan anak dalam persiapan membuat bekal supaya keinginan anak bisa terakomodir.
Berikut beberapa tips dalam menyiapkan bekal anak:
1. Kreatiflah dalam mengemas bekal. Manfaatkan pemotong kue berbentuk binatang, bunga, atau karakter kesukaan Si Anak saat mengolah makanan bekal. Perhatikan juga komposisi warna agar bekal tambah menarik. Rajinlah mencari referensi menyiapkan bekal dari internet atau berbagai buku resep.
2.Siapkan menu yang variatif dan bernutrisi. Buatlah rencana menu seminggu untuk memudahkan persiapan hingga belanja bahan. Lakukan bersama sang buah hati supaya Anda dan dia semakin kompak! Usahakan selalu komposisi yang seimbang antara karbohidrat, protein, dan lemak. Jangan lupakan sayur dan buah-buahan! Jika Si Kecil sulit makan sayur, campurkan dengan makanan lain yang ia sukai.
3.Selain menu utama untuk makan siang, tambahkan juga cemilan sehat sebagai makanan selingan dan sari buah.
KOMENTAR