Kemang Medical Care
Memasuki Kemang Medical Care (KMC) rasanya seperti bukan memasuki rumah sakit. Ya, KMC memang didesain sebagai rumah sehat yang nyaman bagi ibu dan anak-anak. "Anak jadi tidak takut, karena seperti datang ke sebuah area bermain," kata Febrita B. Silaen, Manager Marketing KMC.
Safety, quality, compassion adalah kunci pelayanan di KMC. Pelayanan medis yang rasional (rational use of medicine atau RUM) dengan mengutamakan perawatan dan bukan pengobatan menjadi ciri KMC. Misalnya, dokter tidak gampang memberikan obat, seperti antibiotik, kepada pasien.
KMC juga sangat pro ASI Eksklusif dan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Dokter spesialis kandungan dan dokter anak bekerjasama mendorong ibu memberikan ASI Eksklusif dan melakukan IMD. "Kalau benar-benar enggak mau, ya, itu keputusan masing-masing. Tapi, sebagian besar pasien kami melakukan ASI dan IMD. IMD ini, kan, penting untuk bonding ibu dan bayinya," lanjut Febrita.
Sebelum dirawat, pasien akan diajak untuk melakukan Hospital Tour. "Nah, pada saat Hospital Tour inilah, kami akan memberitahuakn kepada pasien tentang ASI Eksklusif, IMD dan rooming in," lanjutnya.
Setelah bayi lahir, konselor laktasi akan mendatangi pasien dan mengajarkan cara memerah ASI, penyimpannya, atau melatih mereka yang ASI-nya susah keluar. "Kalau pasien masih butuh, konselor bisa dipanggil lagi. Jadi, kami benar-benar mengedukasi agar ibu benar-benar memberikan ASI Ekslusif selama 6 bulan," lanjutnya. Selain ASI dan IMD, KMC juga mendukung rooming in.
Fasilitas lainnya antara lain senam hamil, akupunktur untuk ibu dan anak, dan sebagainya. Bekerjasama dengan AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui), KMC juga membuka kelas kASIh Ibu, sebuah kelompok pendukung ASI. Setiap 2 minggu sekali, para ibu yang sedang hamil, sedang menyusui, atau yang sudah berhasil menyusui dengan ASI Eksklusif diundang untuk sharing pengalaman.
Brawijaya Women and Children Hospital
Mengambil konsep boutique hospital, Brawijaya Women and Children Hospital (BWCH) sangat pro ASI Eksklusif dan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). "Kami sangat mewajibkan pasien yang habis melahirkan untuk memberikan ASI Eksklusif bagi bayinya," kata Safalina, MSc., General Manager Operasional BWCH.
Seandainya, pasien tidak bisa memberikan ASI, dengan alasan apapun, maka ia harus menandatangani informed consent. "Itu pun, kami tetap mendorong mereka untuk memberikan ASI Eksklusif. Kami juga mengajarkan kepada mereka manajemen ASI dan breast care untuk merangsang keluarnya ASI. Dan, hampir semua pasien yang habis melahirkan tidak ada yang menolak ASI sampai mereka check out," lanjutnya.
BWCH juga menyediakan Klinik Laktasi plus konselornya, selain memiliki fasilitas yang disebut Home Care. Home Care adalah kunjungan bidan ke rumah pasien untuk membantu pasien. "Setiap pasien yang melahirkan di sini, akan dikunjungi oleh bidan kami ke rumahnya. Bidan akan berkunjung ke rumah pasien selama sekitar 2 jam untuk membantu pasien merawat bayinya," lanjut Safalina.
Selain pro ASI Eksklusif, BWCH juga mendukung IMD. Perawat dan bidan BWCH secara rutin dikirim untuk mengikuti training mengenai IMD. BWCH juga secara rutin mengundang pakar untuk menjadi pembicara mengenai IMD. "Selain ASI Eksklusif dan IMD, kami juga mendukung rooming in, ibu dan bayinya sekamar. Sehabis melahirkan, bayi boleh stay (tinggal, Red.) di kamar ibunya, sampai Si Ibu sendiri yang minta bayi dibawa ke nursery," jelas Safalina.
Fasilitas unggulan lain yang ada di BWCH adalah bank darah tali pusat dan Brawijaya Moms Club (BMC). Untuk bergabung dengan klub ini, biayanya hanya Rp 300 ribu dari awal kehamilan sampai melahirkan. Beberapa manfaat BWC antara lain forum edukasi, senam hamil, harga khusus untuk lab dan dental scaling, personal assistance, prioritas kamar perawatan, dan sebagainya. Setelah melahirkan, maka bayi yang baru lahir akan ikut ke Stars Kidz Club. Manfaatnya juga banyak, dari free neoskrining, diskon imunisasi, baby gym class, dsb.
Kamar perawatan anak BWCH juga dilengkapi dengan edutainment (badut, story telling, arts and crafts, dsb). Sementara untuk ibu yang baru melahirkan disediakan beauty therapies yang bisa dipanggil ke kamar perawatan. "Jadi, ibu-ibu yang habis melahirkan bisa mencuci rambut, massage, creambath, dsb di kamar," jelas Safalina.
Hasto Prianggoro / bersambung
KOMENTAR