Mengatasi Kelupaan
Untuk mengatasi masalah kelupaan, cobalah tips sederhana berikut ini:
1 Sederhanakan hidup Anda. Jangan melakukan terlalu banyak hal/tugas sekaligus. Cobalah menyelesaikan tugas satu persatu.
2 Istirahatkan tubuh dan pikiran Anda dengan pola hidup sehat (asupan gizi dan pola tidur yang benar).
3 Buatlah jadwal dan tuliskan hal-hal yang ingin Anda lakukan hari ini dan selanjutnya. Atau, bisa juga dengan memberi pengingat pada kalender atau dengan post-it.
4 Latih dan tantanglah otak untuk selalu aktif dengan banyak latihan fisik dan mental dengan melakukan hal-hal yang kreatif. Dan, cobalah melakukan sesuatu di luar rutinitas Anda. Misalnya, bergabung dengan klub buku, belajar bermain catur, atau gunakan tangan kanan bukannya kiri jika Anda kidal.
5 Selalu menyimpan satu barang di tempat yang sama sepanjang waktu. Jangan biasakan menaruh barang sembarangan.
Tiga Tipe Lupa
Lupa Fisiologis
Lupa ini disebabkan tingkat stres yang tinggi, sehingga daya konsentrasi kita menurun. Hal ini normal dan bisa sembuh dengan sendirinya. Cukup dengan menenangkan diri, ingatan kita akan kembali pulih. Biasanya gejalanya lebih ringan dan jangka waktunya pun lebih singkat. Misalnya, lupa nama teman.
Lupa Patologis
Terjadi akibat infeksi susunan saraf pusat, tumor, gangguan metabolisme, keracunan alkohol dan logam berat, serta cedera kepala. Jika penyebabnya seperti ini, berarti kita membutuhkan penanganan yang lebih serius. Gejalanya bisa berlangsung hingga berminggu-minggu dan terjadi berulang kali.
Demensia
Biasanya penderita demensia tidak hanya lupa nama benda, tapi juga mengalami disorientasi tempat dan waktu. Gejalanya juga disertai rasa cemas, depresi, dan emosi yang labil. Demensia tidak hanya mengganggu memori, tapi juga intelegensia. Seperti, tidak lagi mengingat ruangan-ruangan di rumahnya dan jadi sering tersesat di rumah sendiri.
Wanita Hamil Mudah Lupa?
Seorang ibu hamil pergi ke dokter untuk berkonsultasi. Dokter kandungan pun memberikan resep yang harus ditebus. Ibu tadi langsung menebusnya ke apotek namun langsung pergi tanpa mengambil obatnya. Sesampainya di rumah, barulah dia ingat kalau obatnya tertinggal di apotek.
Kejadian tadi bisa jadi pernah dialami oleh wanita hamil, sampai-sampai ada yang menghubungkan jika hamil sering membuat perempuan mudah lupa. Benarkah?
Jangan terburu frustasi jika memang Anda sering lupa. Mungkin saja, ini adalah sinyal dari alam bawah sadar untuk menyederhanakan hidup atau slow down a bit. Jangan terlalu panik dan terburu-buru mendekorasi kamar anak, misalnya, karena hanya akan menambah stres. Jalani dengan santai dan bertahap, jangan segan juga meminta bantuan suami atau orang dekat Anda.
Mudah lupa memang tak terjadi pada semua ibu hamil, namun jika sampai Anda tiba-tiba lupa nomor telepon yang biasanya dihapal di luar kepala, lakukan langkah berikut:
Berhenti sejenak dari upaya mengingat hal yang Anda lupakan. Setelah tenang, bayangkan diri melakukan hal yang Anda lupakan tadi, misalnya memencet nomor telepon. Selalu bawa catatan dalam notes yang memuat agenda per tanggal, nomor-nomor penting, tempat meletakkan kunci dll.Luangkan waktu untuk bersantai. Berendam di air hangat, menonton serial dvd kesukaan, atau mengemil.
Berhenti sejenak dari upaya mengingat hal yang Anda lupakan. Setelah tenang, bayangkan diri melakukan hal yang Anda lupakan tadi, misalnya memencet nomor telepon.
Selalu bawa catatan dalam
notes
yang memuat agenda per tanggal, nomor-nomor penting, tempat meletakkan kunci dll.
Luangkan waktu untuk bersantai. Berendam di air hangat, menonton serial dvd kesukaan, atau mengemil.
Ester Sondang, Astrid Isnawati
KOMENTAR