Seks dan kebugaran, keduanya bisa dibolak-balik bak susunan kata dalam scrable game. Seks bisa bikin tubuh sehat dan bugar. Tubuh yang bugar pun bisa membuat seks jadi hebat.
Seks memang bisa membuat tubuh sehat dan bugar. Tidak percaya? Simak saja dr. Boyke Dian Nugraha, Sp.OG, MARS, yang mengatakan, "Seks melibatkan aktivitas fisik dan membutuhkan energi tidak sedikit, disamping kekuatan dan koordinasi otot-otot. Akibatnya, aliran darah dalam tubuh pun jadi lancar, persis kalau kita melakukan senam aerobik beberapa jam. Itu sebabnya, setelah berhubungan, kita merasa segar dan bugar. Selain itu, kadar hormon estrogen yang berfungsi meningkatkan kebugaran dan kenyamanan pun akan meningkat jika hubungan seks dilakukan teratur."
Hal itu sudah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan Institute for Advanced Study of Human Sexuality, di San Fransisco, Amerika Serikat. Dari hasilnya ditemukan hubungan yang kuat antara seks teratur dengan meningkatnya stamina tubuh. Selain itu juga disebutkan, mereka yang aktif secara seksual terbukti lebih giat bekerja, sangat ramah, bersahabat, dan tidak mudah marah.
Hal ini mengilhami banyak pasangan untuk tetap melakukan hubungan seks meski kondisinya sedang lelah. Jika hubungan intim berhasil memuaskan keduanya, kondisi lelah pun berubah menjadi segar dan bugar. "Bahkan, banyak juga pasangan dengan gejala sakit ringan seperti flu mendadak sembuh setelah melakukan hubungan intim," tambah Boyke.
Perlu diketahui, salah satu fungsi seks adalah untuk mendapatkan kenikmatan dan kebugaran. Namun, manfaat itu baru bisa didapat jika aktivitas seks dilakukan secara sehat atau tanpa ada beban dan tekanan. Ini menyangkut apakah hubungan seks dilakukan dengan pasangan sah dan lewat jalur yang sah pula atau tidak. Jika pasangan takut hubungan gelapnya diketahui orang lain, atau ada perasaan cemas bahwa suatu saat hubungan mereka harus berakhir, berarti di situ ada beban, kan?
Akibatnya, energi yang dihabiskan untuk melakukan hubungan ini menjadi dua kali lipat, yaitu energi untuk berhubungan seks itu sendiri dan energi yang terkuras untuk menahan beban atau menekan perasaan bersalah. Energi bersalah ini tidak bikin badan bugar, malah membuat sakit, sebab pertahanan tubuh tergerogoti oleh energi negatifnya. "Demikian juga dengan hubungan perselingkuhan. Berapa banyak energi negatif yang dikeluarkan untuk menekan perasaan waswas takut ketahuan pasangan?"
Sehat juga berarti seks dilakukan dengan penuh rasa cinta dan kelembutan. Emosi masing-masing pasangan mesti terlibat, bergelora hingga menuju puncak. Bukannya sekadar melayani pasangan, sementara dirinya sendiri tidak menikmati.
Selanjutnya, agar seks selalu sehat, lakukan dengan ragam variasi yang cocok dan tepat. Gunanya agar hubungan terasa lebih nikmat dan penuh sensasi. Masing-masing pasangan memiliki ragam variasi seks berbeda, tergantung selera dan kondisi. Variasi yang sehat akan mendukung kebugaran tubuh, sementara variasi yang salah bisa menyebabkan tubuh sakit. Misalnya, variasi berdiri yang membutuhkan stamina prima jangan dilakukan saat sedang sakit atau kondisi tubuh lelah. Orang yang sedang sakit sebaiknya mengambil posisi pasif. Sedangkan, si gemuk sebaiknya memilih peran aktif.
Boyke juga menyarankan, sesudah melakukan hubungan intim, pasangan suami-istri sebaiknya beristirahat beberapa saat. Lebih baik lagi dengan tidur, sehingga saat bangun, badan pun akan lebih segar dan bugar.
STAMINA DAN SEKS HEBAT
Bila di atas dikemukakan seks membuat tubuh jadi bugar, sebaliknya, tanpa tubuh yang bugar, seks Anda pun tak bakalan hebat. Mungkin Anda pernah membayangkan serunya berasyik masyuk dengan orang-orang bertubuh seksi, entah itu Pamela Anderson atau Brad Pitt. Sebaiknya, lupakan saja lamunan tersebut, karena seks yang hebat bukan melulu tergantung pada tubuh berotot atau bahenol, tapi justru erat kaitannya dengan stamina. Tanpa tubuh seksi pun, asal bugar, hubungan seks bisa saja dahsyat.
Hal ini, menurut Boyke, karena seks erat kaitannya dengan aktivitas fisik. Jadi, seks baru benar-benar oke jika kondisi tubuh juga sehat. "Coba saja bayangkan, jika kita hendak lari sepuluh kilometer, sementara kita tidak pernah latihan fisik dan tidak tidur semalaman, maka paling banter kita cuma bisa menempuh jarak satu kilometer. Bandingkan jika kita melakukan latihan aerobik tiap hari, makan teratur dan istirahat yang
KOMENTAR