1 Bawang Putih (garlic)
Memarkan bawang putih beserta kulitnya untuk wangi khasnya. Atau bisa juga membeli dalam bentuk segar maupun bubuk kering dalam botol. Bawang putih ada yang berumbi tunggal (bawang tunggal atau laki) dan digunakan untuk acar juga berkhasiat dapat menurunkan kolesterol.
2 Bawang Merah(shallot)
Bawang ini merupakan penyedap rasa tertenar di Asia. Selain masakan, mentahnya dapat dibuat menjadi acar atau sambal kecap. Bawang goreng juga sering dibuat dari bawang merah, sehingga masakan makin istimewa dan sedap.
3 Bawang Bombai (onion)
Selain sebagai hiasan, dagingnya yang besar dan tebal sering digunakan untuk bumbu masakan. Ada 3 jenis dari bawang bombai, yaitu yellow onion (kuning kecokelatan dan paling banyak di pasaran), lalu white onion, red italian onion (warnanya merah dan lebih manis) yang hanya ada di pasar swalayan tertentu.
4 Daun Bawang (spring onion, green onion, scallion)
Daun bawang bisa ditemukan dalam olahan martabak telur, sup, atau bumbu tabur. Meski banyak spesiesnya, jenis yang paling umum adalah bawang daun (Allium fistulosum).
5 Bawang Prei (leek)
Mirip dengan daun bawang, namun lebih pipih (gepeng) dan membentuk lipatan. Pembeda lainnya adalah aroma lembut dan agak manis.
Yang dipakai hanya bagian putihnya dan untuk masakan asing seperti sup, quiche, pai, atau dalam kondisi mentah sebagai campuran salad.
6 Lokio
Nama lainnya adalah bawang batak dan banyak dipakai di dapur Melayu atau Medan untuk seafood atau asinan Bogor dalam keadaan mentah. Pada masakan China, umbi lokio dipakai ditumis dengan tahu dan disajikan seperti sayuran.
7 Bunga Bawang
Batangnya panjang berwarna hijau yang lunak dan berongga dengan putik bunga di ujungnya. Belilah yang bunganya yang masih kuncup dan sangat enak untuk ditumis dengan bumbu sederhana saja.
8 Bawang Cung (chive) dan Kucai
Bawang cung adalah tanaman bawang merah yang dipanen ketika masih muda dan biasa dipakai sebagai penyedap kaldu rawon. Nah, bedanya dengan kucai adalah lebih gepeng, tidak berumbi, seperti rumput juga aromanya kurang tajam.
Naskah: Nuraini W (dari berbagai sumber)
Foto: Ahmad Fadilah & Fadoli Barbathully
KOMENTAR