Untuk menciptakan sosok pemimpin di masa depan, seorang ibu tidak hanya perlu memerhatikan peningkatan kualitas karakter dan intelegensia anak saja, tapi juga kebutuhan nutrisinya.
"Pemimpin bangsa adalah seseorang yang mampu menggerakkan rakyat banyak untuk melakukan kegiatan terencana dengan visi untuk melakukan perubahan nyata ke arah kehidupan bersama yang lebih baik, sebagaimana dicita-citakan dalam konstitusi, dan dalam pelaksanaannya dilakukan secara persuasif-partisipatif bukan secara represif dan nonpartisipatif," terang Sosiolog dari Universitas Indonesia Imam B Prasodjo, P.HD.
Mungkin tidak mudah, tapi hal itu bukannya tak mungkin diwujudkan. Jika semua lini ikut membantu, seperti keluarga, sekolah, pemerintah, dan lingkungan rumah, di masa mendatang bangsa ini pasti bisa memiliki pemimpin sesuai dengan definisi di atas.
Selain Iman, dua tokoh ahli yang hadir dalam diskusi itu ialah Psikolog Anak dan Keluarga Anna Surtu Ariani dan Prof Dr Ir Hardiansyah, MS, Guru Besar Departemen Gizi Mayarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB.
"Melalui program edukasi seperti Nutritalk, dan kerjasama dengan berbagai pihak seperti para ahli yang hadir pada pagi hari ini, kami ingin mengedepankan bahwa dengan dukungan optimal dari segi gizi dan edukasi yang diberikan oleh ibu adalah kunci terbukanya jalan bagi seseorang anak untuk mampu menjadi seorang pemimpin di masa depan," ujar Head of Corporate Affairs Division Sarihusada Arif Mujahidin.
Ester
KOMENTAR