Tabloidnova.com - Sejak Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM sejak Senin (17/11) malam, pembahasan mengenai hal ini pun serta merta langsung menjadi topik utama di berbagai media sosial, terutama Twitter dan Facebook.
Jika mencari kata kunci "BBM" saja, berhasil tertangkap ada sebanyak lebih dari satu juta atau tepatnya 1.003.246 percakapan soal "BBM" di media sosial, di mana mayoritas percakapan yakni sebanyak 989,096 mention berasal dari Twitter dan 14.150 percakapan di dapat di Facebook.
Angka tersebut adalah jumlah mention selama sehari semalam, mulai Senin pukul 14.00 WIB hingga Selasa (18/11) pukul 14.00 WIB. Pada periode yang sama, sejumlah media online juga tercatat menyebutkan kata "BBM" sebanyak 12.477 kali, yang ditemukan pada sebanyak 3.345 artikel berbahasa Indonesia dan 18 artikel media lokal berbahasa Inggris.
Dan jumlah mention sehari ini merupakan puncak penyebutan isu "BBM" di dunia maya selama sepekan ini. Pasalnya, selama sepekan terakhir ini isu "BBM" ini telah dibicarakan hingga mencapai angka 2.068.186 kali di Twitter dan sebanyak 19.898 kali di Facebook.
Sebelum pengumuman kenaikan harga BBM, perbincangan isu "BBM" ini cenderung stabil, baik di media sosial maupun di media massa. Namun langsung terlihat menukik tajam setelah pengumuman kenaikan BB mini dibacakan langsung oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin malam.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengumumkan secara resmi penurunan subsidi BBM. Presiden menaikkan harga BBM sebesar Rp2.000. Harga premium yang sebelumnya Rp6.500 per Selasa pukul 00.00 dini hari menjadi Rp8.500 per liter.
Kebijakan ini pun tak pelak langsung menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Beberapa dari masyarakat pun seolah berlomba berkomentar di media sosial via tagar #BBMNaik dan keyword "Tarif BBM Bersubsidi Naik Malam Ini", yang kemudian langsung menjadi trending topic di Twitter.
Namun sejak berita tentang kenaikan BBM muncul, terpantau ada sebanyak 42.857 percakapan yang memakai keyword #BBMNaik dan "Tarif BBM Bersubsidi Naik Malam Ini". Sementara ada 85 kali penyebutan kata dan kalimat tersebut di media online.
Ini artinya, kedua keyword tersebut hanya bertahan dalam beberapa jam saja. Pasalnya, sejak Selasa pagi trending topic di Twitter telah berganti dengan keyword yang mengandung bersentimen negatif seperti #salamgigitjari, #salam2ribu, dan sempat juga muncul tagar #ShameOnYouJokowi.
Jika dibandingkan, penggunaan sejumlah keyword yang sempat menjadi trending topic oleh para netizen ini nyaris berimbang, antara yang mengandung sentimen negatif dan yang memilih netral.
Bagi netizen yang menanggapi positif, kenaikan harga BBM ini dijadikan sebagai momentum untuk mengingatkan sesama agar mulai berhemat, membatasi pengeluaran, atau menggunakan uang untuk hal-hal bermanfaat, serta berhenti menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang dinilai tak penting.
Ada empat hal yang dikorelasikan dengan kenaikan harga BBM oleh netizen yang menanggapi positif kenaikan harga BBM ini. Yakni rokok, kegiatan atau aktivitas keluar rumah atau hangout, kendaraan bermotor yang dimiliki, serta gadget.
Bagi beberapa netizen, empat hal ini ditawarkan sebagai solusi alternatif atau kebutuhan yang dianggap sekunder dan bisa dievaluasi kembali dalam rangka membatasi pengeluaran. Bahkan banyak pula netizen yang menyarankan followers-nya untuk berhenti merokok.
Mereka menganggap, merokok hanya "membakar uang" atau menghamburkan uang sia-sia untuk kegiatan yang tak bermanfaat dan bahkan cenderung mengganggu kesehatan.
Akan tetapi, dua per tiga netizen yang bicara soal rokok atau aktivitas merokok terkait kenaikan BBM, tak sepakat jika kerugian membeli rokok dibandingkan dengan kerugian yang dirasakan akibat kenaikan BBM, atau jika rokok harus dikorbankan demi mengesahkan harga baru BBM.
Sementara untuk topik berkegiatan keluar rumah, meeting di luar kantor atau hangout, cukup banyak disebut. Setengah dari netizen bahkan mengaku akan mulai berencana mengurangi kegiatan outdoor nya, dan setengahnya lagi masih berharap bisa hangout, namun dirundung kekuatiran atas peningkatan biaya jika melakukan kegiatan outdoor, dan ini cenderung bersentimen negatif.
Selain itu, netizen mulai berpikir dua kali untuk hobinya berganti-ganti gadget atau telepon selular, dan percakapan terkait topik gadget cukup banyak muncul dengan sentimen cenderung netral.
Kemudian, ada dua hal yang mulai dilirik netizen sebagai solusi alternatif, yakni mengalihkan kendaraan pribadi ke angkutan umum atau sepeda. Selain itu, ada netizen yang mencetuskan ide untuk memanfaatkan teknologi skype atau teleconference untuk pertemuan atau meeting.
Bagi mereka yang berkomentar positif terhadap kenaikan harga BBM ini umumnya mendukung kebijakan pemerintah ini dengan alasan untuk Indonesia yang lebih baik dalam rencana penghematan anggaran. Akan tetapi, jika ada sentimen positif pastilah ada pula sentimen negatif dari netizen.
Sikap netizen ini rata-rata dikarenakan kecewa terhadap kebijakan Presiden Jokowi yang menaikkan BBM, karena dianggap menghianati rakyat kecil. Sebab pada saat kampanye pilpres, presiden berjanji akan lebih memperhatikan hak-hak rakyatkecil.
Dan puncak percakapan soal kenaikan harga BBM ini tercatat terjadi pada Senin pukul 22.00 WIB atau beberapa jam jelang kenaikan BBM, di kala sejumlah SPBU di banyak kota diberitakan dan terpantau padat antrean kendaraan bermotor.
Dari akun-akun yang men-tweet tentang #BBMNaik dan "Tarif BBM BersubsidiNaik Malam Ini", ada beberapa akun yang paling banyak di ReTweet oleh netizen. Seperti akun @DickyFirmanzyah yang di ReTweet sebanyak 606 kali.
Cuitan lainnya yang menarik dari akun @DickyFirmanzyah adalah ia sempat mengaku akan menjual motornya dikarenakan harga BBM naik, yang di-ReTweet sebanyak 202 kali. Ada pula tweet dari akun @Edhie_Baskoro yang berisi dukungan atas kebijakan pemerintan menaikkan BBM dan cuitannya di ReTweet sebanyak 177 kali.
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com
SUMBER: AWESOMETICS
FOTO: DOK. TRIBUNNEWS.COM
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR