TabloidNova.com - Presiden RI yang baru, Joko Widodo, dikenal sebagai presiden yang sederhana dan merakyat. Maklum saja, ia berasal dari kalangan rakyat biasa.
Saat menjabat Gubernur DKI, Presiden Joko Widodo pernah masuk menjadi salah satu dari 134 tokoh terpopuler di majalah Foreign Policy asal Amerika Serikat berkat aksi blusukan-nya. Namun, politisi PDI Perjuangan itu mengaku biasa saja. "Ya ndak ngerti, ke Amerika saja ndak pernah," ujarnya saat diminta berkomentar atas predikat tersebut.
Nama Jokowi juga masuk ke dalam kategori tokoh Challenger atau tokoh dengan gebrakan baru dalam daftar "The Leading Global Thinkers of 2013, berkat aksi blusukan-nya. Pria penyuka Metallica ini dianggap sebagai pemimpin sederhana yang keluar dari pakem penguasa politik kebanyakan di Indonesia.
Terlepas dari predikat yang diberikan oleh berbagai institusi tersebut, Jokowi memang terkesan apa adanya. Ini beberapa kesederhanaan Jokowi yang dicintai rakyatnya:
Putra-putrinya Masih Tinggal di Solo
Jokowi dan Iriana memiliki tiga anak: Gibran Rakabuming, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep. Hingga saat Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI, ketiga anaknya masih tinggal di Solo.
Setelah menjadi presiden dan akan mendiami Istana Negara, Jokowi mengaku tidak akan mengajak sanak keluarganya untuk tinggal di istana kepresidenan. Jokowi hanya akan memboyong sang istri, Iriana Widodo, untuk bersama-sama tinggal di sana. "Anak-anak saya kan sudah sendiri-sendiri. Ada yang sekolah, ada yang sudah kerja," ujar Jokowi.
Si sulung Gibran saat ini menjalankan bisnis katering, Chilli Pari Catering Services, di Solo. Kahiyang Ayu baru selesai kuliah, sementara si bungsu bernama Kaesang masih bersekolah di Singapura.
Pakai Sepatu Buatan Cibaduyut
Karena sering blusukan semasa menjabat sebagai Gubernur DKI, Jokowi membutuhkan sepatu yang nyaman dipakai. Sepatu yang paling sering dipakainya adalah yang berwarna hitam dengan sol coklat. "Ini asli dari Cibaduyut, loh," pamer Jokowi pada wartawan. Sepatu itu menurutnya dibeli sekitar awal Agustus 2014. Sang ajudan, Pradista, membelinya di salah satu toko di Cibaduyut, Bandung, Jawa Barat. Sepatu bermerek Grutty itu dibelinya seharga Rp 400.000.
Sebelum memiliki sepatu itu, Jokowi sehari-hari mengenakan sepatu coklat bersol krem merek Airwalk pemberian sang istri, Iriana Widodo. Jokowi sebenarnya tak mempersoalkan harga sepatunya. Asalkan sepatu tersebut produk dalam negeri, berapa pun harganya, Jokowi akan membelinya.
Mengeringkan Sepatu di Blower AC
Cara merawat sepatu pun Jokowi terkesan asal-asalan. Karena biasanya digunakan masuk dan keluar kampung, sepatunya kerap harus menempuh medan hujan dan lumpur. Contohnya waktu blusukan ke tepi Telaga Saat, hulu Sungai Ciliwung, Desa Tugu Selatan, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, untuk simbolisasi penanaman pohon, Februari lalu. Namun, Jokowi tidak memedulikannya, bahkan tidak mengenakan sepatu boot. Alhasil sepatu hingga ujung celananya basah dan terkena lumpur.
Ketika kembali ke Balaikota, Jokowi melepas sepatunya dan menyuruh ajudan untuk membersihkan sekaligus mengeringkan sepatu seadanya. Melihat cuaca Jakarta yang minim sinar mentari, sepatu ditaruh di atas blower AC di samping ruangan agar terkena hawa panas yang keluar. Setelah ditaruh di sana beberapa jam, sepatu itu sudah lumayan kering.
Percaya dengan Pilihan Istri
Jokowi mengaku koleksi sepatunya kebanyakan dibelikan oleh sang istri. Dia mengaku hanya memakai apa saja yang dibelikan oleh istrinya dan dia menyukainya. "Sepatu ini yang beli istri saya jadi saya enggak tahu mereknya apa. Harganya juga enggak tahu berapa. Saya suka sepatu seperti ini karena nyaman," ujarnya.
Tidak hanya sepatu, Jokowi juga mengaku bahwa celana kain hitam yang dipakainya juga dijahitkan oleh sang istri. "Istri saya beli bahan kemudian dijahitkan. Kebanyakan dijahitkan daripada beli jadi. Bukan karena enggak ada ukuran buat saya karena saya kurus tapi biar nyaman dipakai," ujarnya.
Tidak Menyediakan Televisi di Ruang Keluarga
Jokowi memiliki rumah yang asri dan nyaman di Jalan Kutai Utara, Sumber, Solo, Jawa Tengah. Ruang keluarga Jokowi hanya diisi oleh sedikit barang, seperti sofa panjang yang dirapatkan ke tembok, meja kayu jati, dan selembar karpet dengan dua buah bantal di atasnya. Selain itu ada lemari raksasa berisi ratusan jenis buku, meja kecil dengan perangkat pemutar piringan hitam antik, dan sketsa wajah Jokowi yang dibuat dengan goresan pensil.
Di sejumlah ruangan, mulai dari ruang tamu, ruang makan, hingga pendapa di halaman belakang yang bersisian dengan kolam renang, tidak tampak ada televisi di ruangan-ruangan itu. Menurut Antok, kakak Iriana, pengaturan ini memang permintaan Jokowi sendiri. "Yang namanya ruang keluarga ya ruangan untuk kumpul-kumpul keluarga. Jadi tidak ada televisi. Televisi hanya ada di kamar masing-masing," sambung dia.
Punya Sumur di Rumah
Rumah Jokowi berdiri di lahan sekitar 700 meter persegi, persis berada di perempatan jalan kompleks. Sekeliling rumah itu ditutup tembok berbahan batu setinggi tiga meter. Gerbang masuk pun dibuat tinggi dan padat agar tidak terlihat dari luar. Begitu melewati gerbang masuk, jalan setapak dikelilingi rumput dan sejumlah tanaman hias menyambut. Di ujung jalan setapak terdapat sumur. Namun dari kondisinya, sumur itu tampak tak digunakan lagi.
Andalkan Jamu untuk Jaga Stamina
Sebagai Gubernur DKI, Jokowi dikenal gemar melakukan blusukan ke berbagai tempat dalam satu hari. Kebiasaan itu tentu membutuhkan stamina yang kuat. Meskipun memiliki jabatan penting, Jokowi tidak mengenal minuman berenergi, makanan yang disiapkan oleh tim nutrisi, ataupun berolahraga di pusat kebugaran. Iriana lah berperan besar terkait stamina Jokowi yang kuat blusukan. Menurut dia, Jokowi rajin mengonsumsi jamu yang disiapkannya setiap pagi. Jamu yang diminum sang suami adalah campuran temu lawak, jahe, dan kunir, serta dicampur sedikit madu.
Pilih Air Putih untuk Lebaran
Jika opor, rendang, atau sambal goreng ati serta es sirup menjadi menu favorit kebanyakan orang saat Lebaran, lain halnya dengan Jokowi. Mantan Wali Kota Surakarta itu mengaku memiliki menu favorit sendiri pada saat Lebaran, yaitu air putih.
Saat merayakan Lebaran pertamanya di Jakarta akhir Juli lalu, Jokowi mengaku pada umumnya sama saja rasanya ber-Lebaran di Solo atau di Jakarta. Namun, ada perbedaan sedikit yang meninggalkan kesan baginya. "Makanannya aja yang beda dikit, tapi sama saja. Kalau kita makan semua ya kenyang," katanya.
Suka Berenang di Kali
Saat mengunjungi kampung tempatnya dibesarkan di Cinderejo Lor, RT 1/ RW 5, Nusukan, Banjarsari, pertengahan September lalu, Jokowi menerangkan di mana rumahnya berada. Saat digusur, keluarganya mendapat jatah tanah di utara sungai, namun saat itu orangtua Jokowi lebih memilih untuk tinggal bersama kerabatnya tak jauh dari Cinderejo.
"Dulu ya di selatan sungai, lalu digusur dan dapat tanah di sana (sambil menunjuk arah utara sungai)," kata Jokowi. Ia lalu menceritakan bahwa Sungai Pepe waktu itu begitu jernih sehingga dia dan teman-temannya sering berenang di sungai. "Ya namanya anak pinggir sungai, ya bisa berenang," kata Jokowi.
Namun kondisi kampung saat ini sudah banyak berubah. Jokowi mengingat, dulu hanya ada satu sumur yang digunakan beramai-ramai oleh warga. Oleh karena itu, banyak warga mandi di sungai karena malas mengantre. "Kalau saat ini sungai sangat kotor, enggak bisa dipakai mandi," tuturnya.
Dini Felicitas/Sumber: Kompas.com
KOMENTAR