Tabloidnova.com - Sebuah peristiwa sempat menggegerkan warga yang memadati lokasi rumah duka Olga Syaputra. Usai proses pengajian selesai, tiba-tiba seorang remaja perempuan yang diketahui bernama Anggi (13) tak sadarkan diri. Ia yang sengaja datang bersama ibu dan adiknya itu jatuh pingsan di tengah-tengah padatnya kerumunan warga.
Melihat Anggi jatuh tersungkur, beberapa warga yang tadinya antusias melihat adik Olga, Billy Syahputra, yang sedang menyapa warga, spontan membopong Anggi keluar dari kerumunan. Anggi diungsikan ke sebuah rumah warga yang berjarak tak lebih dari 10 meter dari kediaman Olga.
Ketika akan dibantu agar siuman, Anggi malah berteriak-teriak. Teriakan Anggi cukup mengagetkan sang pemilik rumah. Rupanya, menurut sang empunya rumah Anggi kesurupan saat pengajian Olga itu. Seluruh tubuh Anggi mengencang. Suara Anggi juga terdengar lebih serak. Tubuhnya meronta tak karuan sehingga membutuhkan enam orang dewasa untuk menahan hentakkan tubuhnya.
"Awalnya pingsan, terus sempat sadar. Dicek nadi, normal, tapi tiba-tiba kejang dan berontak. Kelihatan ada yang enggak beres. Saya panggil papa, benar atau enggak yang saya "lihat", ternyata benar ada nenek-nenek di bagian perut," kata Usie (14) saat berbincang dengan tabloidnova.com di kawasan jalan Kresna Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (3/4/2015) malam.
Usie adalah anak pemilik rumah yang membantu Anggi terbebas dari nenek yang merasukinya. Dibantu oleh kakak dan ayahnya, dara yang mengaku sebagai gadis indigo itu butuh waktu sekitar 20 menit untuk membebaskan tubuh Anggi dari 'serangan' nenek di dalam tubuhnya. "Saya sempat dialog sama nenek itu. Dia memang 'tinggal' di sekitar sini, memang pengganggu sini," kata Usie.
Menurut Usie, kondisi Anggi yang sedang tidak fit dan kemungkinan besar sedang melamun, membuat si nenek bisa dengan mudah menempati tubuhnya. "Mungkin dia tadi lagi bengong, dan nenek ini suka. Kalau nenek itu sudah sampai leher dia (Anggi) sudah kebawa," kata Usie.
Okki/Tabloidnova.com
KOMENTAR