Usia di atas 30 tahun butuh sekitar 7-8 jam tidur. Sedangkan usia remaja hingga dewasa muda, 8,5-9,15 jam untuk tidur. Dan, anak SD-SMP butuh 10-11 jam tidur.
Dengan jam tidur yang tepat, prestasi akademis dan kemampuan atletik anak pun akan meningkat. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Mary Cash Kadon (pelopor penelitian tidur pada remaja usia sekolah). Katanya, Anak yang tidur cukup memiliki daya tahan tubuh, otot refleks, konsentrasi, dan nilai absensi yang lebih baik.
Ganti dengan Tidur Siang
Anggapan jangan tidur siang supaya tidak begadang di malam hari, memang benar adanya. Namun, bagi orang-orang yang sudah terlanjur begadang, ada baiknya mengganti jam tidur malamnya dengan tidur siang. Lamanya tidur siang bisa disesuaikan dengan kebutuhan biologis.
Hindari juga makanan dan minuman yang mengandung kafein tinggi (kopi, teh, coklat, minuman bersoda, dan minuman berenergi).
Dan, untuk penyuka kopi, ada baiknya Anda mengonsumsi kopi 12 jam sebelum tidur. Selain itu, hindari berolahraga di malam hari, karena itu hanya akan membuat adrenalin (yang memicu semangat otak untuk bekerja) meningkat.
Tubuh pun Punya Jam Piket
Ternyata, organ tubuh kita bekerja tiada henti selama 24 jam agar tubuh tetap sehat dan metabolismenya tertata rapi.
Sistem ini disebut jadwal piket tubuh atau internal body clock (nama lainnya circadian rhyth). Jika ada satu saja organ tubuh yang tidak beroperasi dengan baik, gangguan kesehatan seperti obesitas, diabetes, insomnia, depresi, penyakit jantung hingga kanker bisa terjadi.
Berikut penjelasannya:
Di pagi dan siang, tubuh memerlukan asupan nutrisi yang banyak. Jadi, jangan lewatkan sarapan agar limpa dapat bekerja maksimal mendistribusikan nutrisi untuk diserap tubuh.
Menjelang pukul 1 siang sampai 3 sore, proses regenerasi sel hati terjadi. Di sini hati menangkal penyakit. Hal ini berlangsung hingga 2 jam kemudian sampai pembuangan racun dilakukan. Barulah, dua jam berikutnya, proses pertumbuhan otak dan pembentukan sumsum tulang dilakukan.
KOMENTAR