Mudik bukan perkara mudah. Kalaupun dianggap mudah, setidaknya, kita harus bersiap-siap mengarungi perjalanan selama berjam-jam, atau bahkan berhari-hari. Apalagi jika Anda membawa serta buah hati.
Apa yang harus disiapkan? Jawabannya tentu saja persiapan fisik sebelum perjalanan mudik.
Siapkan Fisik
Siapkan fisik sebelum perjalanan mudik. Misalnya dengan tidur yang cukup sehari sebelum mudik. Tidur akan membantu mengistirahatkan organ-organ, agar tubuh tidak kecapekan. Selama perjalanan ke kampung halaman, sebaiknya sering-sering melakukan stretching di dalam kendaraan, minimal 2 jam sekali untuk menghindari kekakuan otot dan sendi. Lebih baik sempatkan diri turun dari kendaraan untuk jogging atau stretching supaya aliran darah lancar dari bawah ke atas. Misalnya, stretching di atas kursi sehingga otot leher sampai otot kaki, termasuk tangan digerakkan.
Untuk meluruskan kaki karena terlalu lama menginjak kopling, misalnya, lakukan gerakan berdiri-jongkok. Tujuannya agar otot tidak kaku. Intinya, otot diregangkan kemudian dilemaskan, sisi kiri dan sisi kanan. Lakukan 10 hitungan untuk satu sisi, lalu 10 hitungan untuk sisi lainnya, bisa satu set atau dua set.
Jika kebugaran terus dijaga, meski makanan tidak terlalu terjaga selama mudik, sebetulnya tidak ada masalah. Orang yang lebih bugar akan lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan-perubahan, baik pola makan atau lingkungan. Begitu pula terhadap perubahan cuaca dan pola makan.
Namun tentu baiknya, Anda pilah-pilih makanan selama mudik. Misalnya, jika berhenti di rest area, jangan membeli muffin atau cake cokelat, alihkan pilihan salad, buah, atau pasta yang kalorinya terhitung sedikit. Ingin menyesap kopi? Beralilhkah ke kopi tradisional yang diseduh langsung, dengan demikian Anda dapat menakar berapa banyak kopi dan gula yang dipakai.
Waktu Recovery
Saat melakukan perjalanan jauh, kita cenderung duduk dalam waktu yang lama. Posisi ini menyebabkan peredaran darah terhambat, sehingga ginjal akan bekerja lebih keras. Agar peredaran darah lancar dan fungsi ginjal tidak rusak, Anda harus banyak minum. Akan lebih baik jika Anda memilih perjalanan di malam hari supaya asupan makan dan minum tidak terganggu.
Namun, bagi pemudik yang memilih melakukan perjalanan di siang hari dan tetap melaksanakan ibadah puasa, sebaiknya menjaga stamina dan cukup beristirahat sebelum melakukan perjalanan mudik yang bisa memakan waktu berjam-jam. Jika ingin melakukan perjalanan di pagi hari, sebaiknya malam sebelumnya sudah memperoleh istirahat yang cukup. Saat sahur, sebaiknya mengonsumsi makanan bergizi yang mengandung karbohidrat dan protein sebagai sumber energi bagi tubuh. Pastikan bahwa jumlah makanan yang Anda asup cukup untuk menjalani perjalanan mudik. Namun, jangan terlalu penuh atau kenyang karena justru bisa membuat perut jadi tak nyaman.
Konsumsi cukup air agar tidak mengalami dehidrasi, karena udara yang panas dan jalanan yang macet akan membuat tubuh membutuhkan asupan air yang lebih banyak. Itu sebabnya bawa air putih yang cukup selama perjalanan dan jangan biarkan tubuh Anda dari kekurangan cairan. Hindari berbuka puasa dengan minuman yang terlalu dingin, karena kondisi jalanan yang kering akan membuat hidung dan tenggorokan menjadi lebih sensitif sehingga rentan terkena flu, batuk atau radang tenggorokan.
KOMENTAR