Berapa jam yang Anda habiskan dalam sehari untuk duduk di belakang meja, menatap monitor komputer, menyetir di tengah kemacetan, duduk di pesawat terbang selama berjam-jam? Jawabannya pasti beragam. Jika Anda adalah pekerja kantoran, minimal 8 jam habis di kursi. Bagi Anda yang mengendarai mobil atau sekadar duduk di mobil, minimal 2 jam sehari. Apalagi untuk mereka yang diharuskan bepergian ke luar negeri, bisa duduk sampai 12 jam!
Duduk, jika terlalu lama, sama sekali tak mengenakkan. Pegal, kaku, hingga kram bisa terjadi. Lantas di tengah kesibukan atau keterbatasan ruang, masih bisakah kita memanjakan raga? Tentu bisa, Jeffrey Ng, instruktur Sri Sri Yoga dari Art of Living, memberikan solusi praktis nan efektif yaitu, chair yoga.
"Untuk melakukannya sangat mudah, Anda bisa melakukannya dalam 15 menit atau 5 menit, sesuaikan saja. Dan, yang terpenting adalah gerakan mengikuti nafas, bukan nafas mengikuti gerakan," urai Jeffrey. Artinya, selama nafas masih mampu, Anda bisa melakukan gerakan-gerakan ini, yang terpenting jangan memaksakan diri.
Gerakan 1
Duduk di kursi, pejamkan mata, letakkan tangan diatas paha dengan telapak menghadap keatas, tulang pungggung bersandar pada kursi, kaki dalam posisi duduk mengarah kedepan. Lalu ambil nafas dan keluarkan pelan-pelan. Lakukan beberapa kali, tergantung nafas Anda. Ulangi gerakan ini ditambah mengerakkan leher dan kepala ke kiri, kanan, lalu depan.
Gerakan 2
Semabari duduk seperti pasa gerakan 1 dan tangan menghadap keatas, tarik bahu ke atas sambil menarik nafas panjang. Saat menurunkan bahu, keluarkan nafas dengan perlahan.
Gerakan 3
Duduk dengan rileks lalu rebahkan tangan hingga sejajar dengan bahu. Wajah tersenyum, sehingga otot muka pun rileks. Tarik nafas, keluarkan pelan lewat hidung. Setelahnya, dongakkan kepala kiri lalu ambil nafas, keluarkan kembali. Ulangi dengan mendongakkan kepala ke arah kanan
Gerakan 4a
Masih dalam posisi tangan dilebarkan ke kiri dan kanan, angkat kedua tangan ke atas. Telapak tangan menghadap ke atas. Kepala menghadap ke atas, tarik nafas, keluarkan lewat hidung.
KOMENTAR