Tidak ada sebetulnya literatur yang menyebut 'penyakit akhir tahun'. Yang ada, penyakit yang lazim muncul dan berjangkit di akhir tahun. Apa saja penyakit itu?
1. SAKIT MAG
Memasuki bulan terakhir setiap tahun, pola, jadwal kegiatan, dan kebiasaan kita umumnya berubah. Lebih sibuk, dikejar tenggat waktu pekerjaan, dan sebagainya. Belum lagi urusan pribadi. Banyak yang harus dibeli, disiapkan, dan direncanakan. Semua itu mengubah jam makan, waktu beristirahat. Waktu buat olahraga pun tersita, selain butuh ekstra tenaga. Selain waktu makan jadi kacau, tekanan dan desakan pekerjaan kantor sering pula menambah beban stres mental.
Stres menambah buruk kondisi mag yang sudah lama diidap. Pada yang sebelumnya tak pernah mengeluh mag, bisa jadi akan merasa tak enak di ulu hati, malas makan, kembung, dan mungkin pening, yang merupakan gejala mag.
Oleh karena bulan puasa tahun ini jatuh pada bulan akhir tahun, bagi yang mag-nya sudah sakit, puasa bisa mengganggu juga. Lain halnya dengan mag lantaran pikiran. Mag karena pikiran menjadi lebih enak jika dibawa berpuasa, sebab dengan berpuasa, pikiran lebih ayem dan stres jadi kendur. Sedang mag karena kantung nasi luka (tukak atau ulcus), dibawa puasa malah tambah tidak enak, karena luka mag tambah menganga.
Penyakit mag memasuki hari-hari akhir tahun dapat juga dipicu oleh seringnya makan di luar. Menu bukan makanan rumah sering tak akrab dengan lambung. Pesta, makan di restoran, atau menyantap makanan kiriman tetangga. Perubahan menu bisa memicu serangan mag juga.
Maka, bagi yang merasa mengidap mag, waspada menjelang akhir tahun. Sediakan obat mag setiap saat. Begitu merasa tak enak usai menyantap sesuatu, telat makan, atau makan dengan porsi berlebih, segera minum obat mag. Kenapa perlu segera minum obat? Jika masih awal, biasanya serangan mag lekas mereda. Menjadi buruk berkepanjangan jika mag terlambat diobati. Sekali mag menyerang atau kambuh, perlu waktu dua mingguan untuk memulihkannya.
Yang acap terjadi, obat mag dihentikan begitu keluhan sudah tak terasakan. Mestinya obat mag (terutama bagi yang sudah pernah kena) perlu dilanjutkan sedikitnya dua mingguan, kendati sudah tak ada keluhan. Untuk yang mag-nya kambuh, cukup dengan meminum jenis obat mag penetral asam lambung (antacidum) seperti yang biasa dijual di warung. Bagi yang baru kena, pilih jenis obat yang menekan pompa asam lambung, selain pemberian antibiotika untuk sedikitnya dua minggu.
Kenapa mag perlu antibiotika? Pada sebagian besar kasus mag, kedapatan ada kumannya (helicobacter pylori). Kuman ini yang menggerogoti lapisan lambung, sehingga terbentuk luka. Tanpa membasmi kuman mag dan hanya minum obat mag, mag umumnya tak kunjung sembuh. Demikian pula jika serangan mag ada unsur stresnya. Ada orang tertentu dengan kepribadian mag, yang suka 'makan dalam'. Buat mereka, masalah kecil jadi besar, tak ada masalah dibuat jadi masalah. Selain obat mag, orang begini perlu pula obat penenang.
oleh: dr. Hendrawan Nadesul
KOMENTAR