Bagi banyak orang, menjalin hubungan cinta dengan lelaki yang jauh lebih tua rasanya memang musykil. Apalagi jika usianya terpaut sampai dua atau tiga kali lipat. "Risih kan kalau tengah berjalan bersama diejek sedang berpacaran dengan bapak atau kakek sendiri," kelakar Jane. Kendati demikian, gadis cantik yang belum lagi genap berusia 20 tahun memang tengah tergila-gila pada bosnya yang baru saya merayakan HUTnya ke-60!
Seperti Jane, tak sedikit pula bintang-bintang top yang justru menemukan kebahagiaan hidup perkawinannya dengan pasangan yang jauh lebih tua semacam ini. Cary Grant, misalnya, yang lebih tua 50 tahun dari istrinya Barbara Harris.
Menurut pengakuan mereka, para pria gaek ini konon lebih arif bijaksana ketimbang yang muda-muda. "Lebih menarik dan menggairahkan. Karena mereka penuh kelembutan dan romantisme." Ah....masak iya ish. Bagaimana mungkin secara fisik mereka benar-benar bisa lebih memikat lawan jenisnya?
Wajar saja kalau and meragukan kemampuan mereka bersaing dengan rekan-rekannya yang jaug lebih muda. Soalnya, memang tak dapat disangkal secara biologis mereka tengah mengalami penyusutan drastis di segala bidang seiring dengan berlangsungnya proses ketuaan. Dengan sendirinya kulit pun kehilangan daya tariknya. Muncul keriput di mana-mana yang bisa merusak "pemandangan". Fungsi organ-organ tubuh pun mengalami kemunduran. Termasuk fungsi alat-alat seksual.
AMAT SABAR
Jawaban dari angket yang terkumpul dalam suatu penelitian di AS ternyata sangat mengejutkan. "Kekasih yang lebih tua justru lebih mampu memberikan kepuasan seksual dibanding lelaki muda usia!" aku para responden. Lelaki usia 20-30 tahun, kata ahli, memang bisa dikatakan tengah mencapai puncak "kejayaan"nya. Mereka memiliki dorongan seksual yang luar biasa. Hanya saja, lanjut ahli pula, egoisme yang menguasai benak mereka tak terlintas pikiran untuk semata-mata memuaskan pasangannya.
Padahal bila ditinjau dari ritme biologis hal tersebut amat mudah dimengerti. Begitu mudah dan vepatnya para pria muda ini terangsang, hingga mereka kerap tak punya cukup waktu lagi untuk "menyiapkan" pasangannya dengan segala bentuk rangsangan. Jadi, bukan semata-mata lantaran mereka kelewat egois! Kendati ada lelucuon yang mengatakan para pria muda memiliki tenaga luar biasa di awal perang. Namun "daya tanah"nya payah dan amat diragukan.
Sebaliknya dengan pria berumur. Mereka kabarnya justru mampu memenangkan hati wanita dengan "kelambanan" seksual yang dimiliki. Hingga wanita yang bersangkutan merasa tak ditinggalkan sendirian menjelang puncak kenikmatan. Sedangkan pria muda, "biasanya sudah mencapai klimaks justru saat kita baru dalam tahap pemanasan," ungkap Linda kesal.
"Tentu saja Bill tak lagi bisa main cinta sepanas pria belasan tahun," lanjut Ida. Kondisi kesehatan Bill yang menyuntingnya beberapa tahun lalu, pun sama sekali tak menunjang. Di samping sudah tak atletis dan segagah dulu, ia pun menderita kelainan jantun. Tapi, selanjutnya, "Saya sadar kok hal-hal semacam itu bukan sesuatu yang istimewa. Rasanya ada yang jauh lebih penting dari itu!"
Tak berbeda jauh dengan rekan-rekan yang kebetulan ber"status" sama, Linda mengakui pasangan hidup yang sudah mapan usianya cenderung merupakan kekasih yang menyenangkan. Lantaran mereka lebih sensitif, kreatif, teramat sabar dan bisa memahami sifat-sifat wanita.
Dok. NOVA
KOMENTAR