MENGENAL DIRI SENDIRI
Tak mungkin Anda dapat mencintai pasangan Anda kalau tak mengenal diri sendiri. Jika Anda sudah mengenal dan selalu menjaga diri dengan baik, Anda pastilah akan berbahagia dan memiliki kehidupan cinta yang baik pula. Perasaan khawatir terhadap pasangan Anda bahwa ia akan berbuat curang pun akan sirna. Nah, cobalah untuk percaya diri dan selalu berpegangan pada apa yang ada pada diri Anda, baik positif atau negatif. Itulah yang akan menyelaraskan hidup Anda dengan pasangan Anda.
BUKAN SI TAMPAN
Hubungan berdasarkan fisik memang bisa menyatukan Anda dengan pasangan. Namun di samping daya tarik, penghargaan dan kepercayaan adalah ikatan yang sangat kuat bagi sebuah hubungan. Karena itu janganlah pernah memilih kekasih karena ia tampan dan berparas oke. Kecantikan hati jauh lebih baik di atas segala-galanya.
TERAMPIL BERPENDAPAT
Anda tentu ingin kekasih memberi perhatian khusus terhadap segala sesuatu yang Anda lakukan. Tetapi kekasih Anda pun serupa. Ia gembira kalau Anda beresemangat pula terhadap kegembirannya. Jangan ragu mengungkapkan pendapat Anda tentang kegiatannya. Dari situ ia bisa menilai Anda menaruh perhatian khusus kepadanya.
Kekasih manapun menyukai wanita berpikiran cerdas dan terampil mengemukkan pendapat. Itulah satu-satunya cara agar Anda lebih dikenal dan dicintai dengan benar. Katakan keinginan dan kesukaan Anda. Ingatlah dalam mengemukakan pendapat itu, berlaku jujur. Tak ada pria yang suka memiliki kekasih yang gemar berpura-pura.
KOMUNIKASI
Sebuah mitologi cinta mengatakan sepasang kekasih yang saling mencinta, dapat mengetahui pikiran dan keinginan masing-masing tanpa harus berbicara. Kata ahli, pendapat tersebut amatlah keliru. Anda hidup dan berkembang karena selalu membicarakan harapan, impian, bahkan rasa takut. Semakin sering Anda berdiskusi dengannya, semakin baik Anda dapat memecahkan masalah buruk yang dihadapi.
MEMPERLAJARI DIRINYA
Menjadi sepasang kekasih artinya siap menjalin dan membangun hubungan termasuk di saat-saat menegangkan. Sejak awal pelajari baik-baik sikap dan sifat di dia. Penting, lo, mengetahui kebiasaan buruknya. Termasuk caranya bersendawa atau mengupil, misalnya. Bila Anda mengenal kebiasaanya, Anda tahu bagaimana harus bersikap kepadanya. Di satu sisi, ia memang suka melakukan hal buuk di hadapan Anda. Namun di lain sisi bukankah ia juga sering melakukan hal-hal baik bagi Anda, bukan?
Dok. NOVA
KOMENTAR