Sebagian besar bayi belum mulai berjalan pada ulang tahun pertamanya. Merujuk data penelitian, usia rata-rata dari mulai berjalannya seorang anak ialah 13 sampai 15 bulan. Cepat-lambatnya perkembangan ini disebabkan antara lain:
* Bayi yang banyak bergerak dan berotot kuat sering lebih cepat dapat berjalan dibanding bayi yang diam saja dan gemuk. Bayi dengan kaki pendek dan kokoh, juga lebih cepat mulai berjalan daripada bayi berkaki panjang dan ramping, yang sulit untuk mencapai keseimbangan tubuh.
* Bayi yang tak banyak merangkak atau sama sekali tak dapat merangkak, kadang lebih cepat dapat berjalan daripada bayi yang ahli merangkak ke seluruh penjuru rumah.
* Pengalaman negatif, mungkin jatuh parah ketika ia pertama kali melepaskan pegangan dari tangan ibunya. Ia tak akan mau mencoba lagi sampai ia sudah betul-betul kuat. Sekalinya ia mulai, ia akan langsung dapat berjalan dengan trampil, tak tertatih-tatih lagi.
* Alas kaki yang licin juga menghambat. Lebih baik tanpa alas kaki, karena bayi akan menggunakan jari-jarinya untuk mencengkeram ketika ia melangkah.
* Tak mendapatkan kesempatan berlatih berjalan karena lebih sering berada di boks bermain, terikat di kereta bayi atau pada situasi lain di mana ia tak punya kesempatan untuk mengembangkan otot-otot kakinya dan rasa percaya dirinya melalui bangun, berdiri dan merambat.
* Terlalu sering berada di baby walker, cenderung akan terlambat bisa berjalan sendiri.
* Karena paksaan orang tua yang melatihnya jalan beberapa kali sehari. Ia mungkin akan memberontak, terutama jika ia keturunan keras kepala. Kelak ia akan berjalan sendiri pada saat yang lebih lambat daripada jika ia dibiarkan belajar sendiri dan dalam waktunya sendiri.
* Langkah pertama seorang bayi yang tenaganya sudah terserap oleh infeksi telinga, flu atau penyakit lain, akan tertunda sampai ia sudah merasa lebih baik.
Julie Erikania/nakita
KOMENTAR