Selain menganggap mertua sebagai orangtua sendiri, cobalah untuk menganggapnya sebagai teman. Dengan menganggapnya sebagai teman, akan lebih mudah bagi kita untuk mendekatinya dan sebaliknya.
Lakukan kegiatan bersama. Misalnya makan malam bersama di luar, berkebun, atau apa saja, sehingga muncul kedekatan dan rasa saling memerlukan. Jika rasa saling memerlukan sudah dimiliki, maka akan timbul rasa saling menghormati. Apalagi jika menantu dan mertua memiliki hobi yang sama. Yang penting adalah sikap bisa menerima kekurangan dan kelebihan salah satu pihak.
Masalah tidak bisa diselesaikan dengan emosi. Jadi, coba carilah upaya penyelesaian yang rasional. Jika timbul masalah, cobalah turunkan emosi terlebih dulu. Salah satu caranya adalah dengan melihat aspek positif pihak lain. Setelah itu baru mencari alternatif pemecahan masalah.
Hasto
KOMENTAR