Padahal jika tahu betapa menguntungkannya membawa bekal sendiri darirumah plus trik manajemen memanage waktu dalam membuat bekal, Andapasti tergiur. Nah, sesuai peribahasa "Sekali mendayung, satu dua pulauterlampaui." Jangan hanya membuat bekaluntuk diri sendiri, tapi jugauntuk buah hati tersayang.
Ingin tahu lebih lengkap? Yuk, kita ikuti tips berikut ini!
Lebih Sehat
Menyiapkan bekal sendiri berarti lebih paham sekaligus ekstra hati-hatidalam pengolahan makanan. Sehingga kandungan gizinya pun lebihterperhatikan. Bayangkan saja, dari mulai bahan makanan, yang dipilihtentunya sayuran, daging, buah yang segar dan terbaik. Anda juga bisamenyelipkan bahan makanan yang belum tentu ada di makanan siap saji.Misalnya, jika gemar salad, bisa menyelipkan buah berry di dalamnya.
Artinya, memang butuh komitmen tinggi untuk menyiapkan bekal yangsehat. Nah, yang satu ini, jangan langsung diartikan lebih banyakkerumitan dalam menyiapkannya, ya. Pasalnya, bahan makanan penuh giziyang praktis mudah didapatkan, kok. Untuk memperluas variasi bekal bergizi, sering-sering berkunjung ke situs-situs resep atau mencomotreferensi resep yang ada di tabloid favorit Anda.
Tetap Segar
Ketika berbelanja kebutuhan makanan keluarga dan bekal untuk keluarga,tentunya Anda tak hanya berbelanja untuk makan satu hari. Bisa saja,untuk seminggu atau bahkan satu bulan. Agar bahan makanan tetap segar,kita perlu cermat menyimpannya dengan baik dan benar. Yang harusdiperhatikan benar-benar adalah suhu dan kelembapannya, agar umur bahanmakanan "lebih panjang" secara alami.
Trik klasik terbaik adalah menyimpannya dalam wadah kedap udara jugakedap air. Ingat, bahan makanan mudah busuk jika tercemar air danudara. Untuk daging-dagingan, setelah disimpan dalam wadah, letakkan difreezer. Jangan memotongnya jika tidak akan diolah saat itu juga, karena memungkinkan bakteri tumbuh subur.
Tak jauh beda dengan daging, buah dan sayur juga butuh suhu rendah.Agar lebih sempurna, sebelum memasukkannya ke dalam wadah dan freezer,bersihkan dulu sayur dan buah-buah juga cabutlah daun-daun sayuran yanglayu. Khusus untuk kentang dan umbi-umbian, simpan dalam wadah tertutuplalu simpan di tempat yang jauh dari sorotan langsung sinar mataharidan panas. Yang harus diingat adalah, jangan pernah menyatukanpenyimpanan sayuran dan buah-buahan.
Buat Jadwal
Saat berbelanja, pasti sudah terpikirkan akan membuat bekal sepertiapa. Ada baiknya, jika sebelum berbelanja, buat jadwal per hari, menuapa yang akan dibuat. Dengan demikian, Anda tidak akan terburu waktuketika membuat bekal, karena sudah terencana. Plus tidak ada bahanmakanan yang terbuang yang berarti menghemat pengeluaran.
Jika memang sibuk, lebih baik menyiapkan menu pada malam hari. Sehingga, ketika pagi tiba, makanan tinggal dihangatkan dan ditata. Agar makanan tetap segar ketika dimakan, simpan di wadah tertutup, ya. Sehingga kuman nakal tidak akan menghinggapi makanan yang nantinya akan disantap.
Sssttt... Anda juga bisa melibatkan anak dalam membuat bekal.Keuntungannya antara lain, Si Kecil lebih semangat menikmati bekalnya,terhindar dari jajanan luar sekaligus menanamkan tanggung jawab padadirinya. Melibatkan sang buah hati membuat bekal ini juga dapatmenimbulkan perasaan memiliki. Selain itu, dengan menyiapkan pada malamhari, pagi hari tak perlu repot-repot lagi. Kan, sudah ada jadwal!Plus, begitu makanan siap tersaji, gunakan saja wadah tertutup tadi.Hemat waktu, kan?
KOMENTAR