Mencuci
1. Bila terkena noda, rendam batik dengan air hangat lalu masukkan buah lerak, alias klerek. Buah ini akan membuat air menjadi busa yang bisa menghilangkan noda. Rendam batik dalam larutan air lerak selama 5 menit sambil dikucek pelan-pelan pada bagian yang kotor.
Buat info, buah lerak memang biasa digunakan untuk mencuci batik karena bisa membuat warna batik tetap cemerlang. Di toko penjual batik, biasanya dijual sabun cair yang terbuat dari buah ini.
2. Kalau terpaksa, gunakan sampo untuk mencuci batik, namun samponya harus sampo bayi. Caranya sediakan air hangat, taruh sampo bayi sedikit dan diamkan selama 10 menit.
3. Jangan berikan pewangi atau pelembut apapun saat mencuci batik. Untuk membuat batik menjadi wangi, kita bisa melakukannya saat penyimpanan, bukan pencucian.
4. Batik yang sudah dibilas, jangan diperas karena akan membuat batik menjadi kusut dan sulit rapi nantinya. Angkat saja seperti biasa.
5. Sebaiknya batik jangan sering-sering dicuci karena berisiko rusak. Batik yang tidak terlalu kotor, lebih baik diangin-anginkan saja selama 1 jam. Lebih bagus lagi kalau kita memiliki alat steam, sehingga batik yang sudah selesai dipakai bisa langsung di-steam.
Menjemur
1. Hati-hati menjemur batik. Jangan biarkan batik langsung bersinggungan dengan kawat/ tambang jemuran. Untuk melindunginya, pertama bentangkan handuk di atas kawat/tambang jemuran. Setelah itu bentangkan batik di atas handuk tersebut. Dengan begitu batik pun tidak berisiko rusak.
2. Jangan menjemur batik di tempat yang langsung terkena matahari. Sinar matahari bisa membuat warna batik menjadi pudar.
Franka
Foto : Franka/Nova
Batik Koleksi: Veron Gallery, Pasaraya Grande lantai 4, Ken Dedes- Ken Arok Room. Jl. Iskandarsyah Blok M, Jakarta Selatan 12560, Jakarta. Telp. 0816736618.
Thanks to Ibu Veronica Boenasir
KOMENTAR