Cinta Dalam Kardusa dibuat dengan konsep artistik yang unik, dimana sebagian besar set dan property di atas panggung dibuat dengan bahan dasar kardus. Ricardo Marpaung, selaku Penata Artistik Film, menyebutnya sebagai tidak mainstream, tetapi menarik dan cantik.
Karakter film ini diambil dari serial Malam Minggu Miko. Meski demikian, Salman Aristo, produser dan sutradara film ini menekankan bahwa dalam Cinta Dalam Kardus, Miko akan mengalami satu malam minggu yang berbeda dari malam- malam minggunya dibanding serial tersebut.
"Film bertema relationship ini ingin menunjukkan bahwa barang- barang nostalgia peninggalan seseorang bisa memberi pembelajaran akan sebuah hubungan," tutur Salman di Planet Hollywood, Rabu (5/6)
Raditya Dika sendiri berharap film dengan konsep penggarapan yang unik ini bisa memberikan corak lain pada alternatif tontonan anak muda Indonesia. "Cinta Dalam Kardus berawal ketika saya bertemu dengan mas Salman Aristo di Senayan. Waktu itu mas Aris melontarkan keinginan untuk membuat film monolog. Saya langsung tertarik," ujarnya.
Selain Raditya Dika, film ini didukung Tina Toon, Lukman Sardi, Anizabella Putri Lesmana, Dahlia Poland, Fauzan Nasrul, dan lainnya.
Uda
KOMENTAR