Jaga Suhu
Kualitas sperma juga dipengaruhi oleh gaya hidup. Gaya hidup yang baik antara lain dengan istirahat cukup, olahraga secara teratur, berat badan ideal, makan berimbang, serta tidak punya kebiasaan buruk seperti merokok atau minum minuman keras.
"Faktor lain yang juga ikut menentukan kualitas sperma adalah tidak memiliki riwayat penyakit yang mengganggu kesehatan, baik penyakit sistemik seperti hipertensi atau diabetes, maupun penyakit lokal yang mengganggu fungsi produksi sperma," terang Nugroho.
Gangguan pada testis pun bisa mengganggu kualitas sperma. "Testis akan memproduksi sperma-sperma yang baik bila temperaturnya lebih rendah daripada suhu tubuh, kira-kira 36,7 derajat Celcsius. Makanya, testis diberi kantung yang menggelantung. Kalau kedinginan, kantung akan tertarik ke atas, kalau kepanasan tertarik ke bawah."
Gangguan pada testis bisa disebabkan oleh banyak faktor, misalnya kebiasaan. "Pakai celana dobel-dobel sehingga buah pelir jadi panas, memakai celana sangat ketat, sehingga kantung buah pelir malah lekat ke tubuh dan menaikkan temperatur. Kalau temperatur pada testis lebih panas, kualitas sperma yang diproduksi akan menurun. Sama seperti kita bekerja dalam ruang kerja yang panas karena AC mati, pasti kualitas kerja akan menurun," terang Nugroho.
Selain kebiasaan, jenis pekerjaan juga patut diwaspadai sebagai penyebab kualitas sperma menurun. Misalnya, pekerjaan sebagai tukang masak, dimana testis selalu terpapar suhu panas dari kompor atau oven. Atau pekerjaan sebagai supir kendaraan yang membuat testis selalu terpapar oleh panas mesin kendaraan.
"Ada yang bilang, naik sepeda motor bisa membuat laki-laki mandul. Tapi, sebetulnya tidak segampang itu. Kalau mesin motor jauh dari testis, tidak akan berpengaruh, kok," jelas Nugroho. Sering mandi di bathtub dengan air panas juga bisa membuat suhu testis jadi lebih panas. Akibatnya, kualitas sperma turun.
Gangguan pada testis bisa juga disebabkan penyakit yang menyertai maupun penyakit bawaan. Penyakit yang paling banyak menyertai orang dengan gangguan sperma adalah pelebaran pembuluh darah balik di sekitar testis (plexus spermatikus), yang disebut varikokel atau kantung pelir terlalu tebal akibat peradangan kulit.
"Suhu yang harusnya lebih dingin karena ada ventilasi, jadi lebih panas. Itu sebabnya kantung pelir bentuknya berlekuk-lekuk. Tujuannya untuk membuang panas, seperti radiator mobil." Jika terjadi kelainan pada sperma, entah karena jumlah, bentuk, maupun geraknya, yang harus dilakukan adalah mencari penyebabnya lebih dulu.
"Ada pria yang mengaku spermanya encer. Padahal, bagaimana ia bisa tahu kalau spermanya encer. Yang paling tepat adalah ke dokter dan melakukan analisis sperma. Kenapa, kok, kualitasnya jelek, jumlahnya kurang, atau bentuknya tidak normal, harus dicari dulu. Setelah penyebabnya ketemu, pengobatan akan bisa sempurna," katanya.
Hasto Prianggoro
KOMENTAR