Kenyataan ini membuat Fenty panik bukan kepalang. Ia merasa usianya masih muda, 25 tahun, dan tak punya riwayat penyakit jantung atau hipertensi. Ia mengira, mungkin telah mengalami serangan stroke. Tapi, bagaimana bisa?
Ya, ilustrasi ini sebenarnya bisa terjadi kepada siapa pun, tak terbatas usia dan aktivitas seseorang. dr. Rocksy F. V. Situmeang, Sp.S, spesialis syaraf dari Siloam Hospital Karawaci menjelaskan, belum tentu wajah yang tiba-tiba mencong itu akibat stroke.
"Bisa saja itu gejala Bell's palsy, atau gangguan pada syaraf kranial ke-7 yang ditemukan oleh Sir Charles Bell," ujar Rocksy. Gangguan ini bisa menyebabkan perintah otak yang menggerakkan wajah jadi terganggu. Mengakibatkan wajah lumpuh sebagian dan membuat bentuk wajah jadi miring sebelah.
Bukan Stroke
Bell's palsy pada dasarnya merujuk pada kelumpuhan salah satu syaraf wajah (mononeuropati) yakni syaraf ke-7. Kelumpuhan ini murni disebabkan jepitan pada syaraf ke-7, bukan dari penyebab lain seperti pembuluh darah pecah atau tersumbat.
Berbeda dengan stroke, Bell's palsy hanya menyebabkan kelumpuhan pada separuh wajah. Bukan kelumpuhan separuh bagian badan. Kelumpuhan ini terjadi akibat adanya himpitan yang menekan serabut syaraf ke-7 sehingga tak bisa menyampaikan impuls dari pusat syaraf pada batang otak.
Syaraf yang bekerja pada wajah sebenarnya ada 12 dengan pusat pada batang otak. Masing-masing memiliki fungsi berbeda. Misalkan, syaraf 1 untuk hidung, syaraf 2 untuk penglihatan, syaraf 3-4-6 untuk gerakan bola mata, syaraf 5 untuk merasakan sentuhan dan syaraf 7 untuk menggerakkan otot wajah.
Syaraf ke-7 memiliki keistimewaan, terdapat serabut panjang dari dalam tempurung kepala keluar melalui kanal di bawah telinga menuju sisi wajah. Panjangnya serabut syaraf ke-7 ini menyebabkannya rentan terjepit atau tertekan. Bila terjadi gangguan, akan menyebabkan kelumpuhan pada otot-otot wajah sesisi.
Sejumlah keluhan Bell's palsy juga disertai sakit kepala tak spesifik. Umumnya Bell's palsy tak disertai keluhan lain seperti rasa kebas, karena syaraf perasa di wajah dipengaruhi syaraf 5, bukan 7. Namun, karena terjadi kekakuan pada otot wajah, penderitanya merasa sedikit tebal pada kulit wajahnya.
Angin Bukan Penyebab
Banyak asumsi dikaitkan dengan Bell's palsy. Beberapa pendapat di masa lalu mempercayai, Bell's palsy disebabkan angin yang menyusup ke daerah belakang telinga dan mengganggu syaraf ke-7.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR