Selama ini, mitos minyak kelapa sebagai "biang kerok" segala macam penyakit, sangat dipercaya. Namun, dengan Virgin Coconut Oil (VCO), tuduhan itu luruh. Sejauh mana manfaat VCO bagi kesehatan?
Obat Mahal
Sekarang, di Amerika, VCO dijadikan obat sakit jantung koroner serta berbagai penyakit degeneratif lainnya. "Di sana dikenal dengan nama oilum cocos," ujar Dr. AH. Bambang Setiaji, M.Sc, ahli kimia dan dosen di F-MIPA Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. VCO ini juga dijadikan sebagai obat yang sangat mahal. Satu kapsul harganya sekitar 8 dolar AS.
Tanpa Pemanasan
Bambang berhasil meneliti cara menghasilkan minyak kelapa murni tanpa pemanasan sehingga tidak berbau tengik dan mengandung kolesterol. Caranya, hanya pakai minyak pancingan. Bambang menerangkan, air santan yang berasal dari perasan kelapa yang telah diparut, diberi 'pancingan' minyak kelapa murni yang ia hasilkan dari laboratorium. Lalu diaduk dan didiamkan selama 4-5 jam. Setelah itu, hasilnya akan terbagi menjadi tiga lapisan. Di bagian atas, minyak kelapa murni, bagian tengah ampas minyak dan bagian bawahnya air. Yang berada di bagian atas inilah yang disebut minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO) yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.
Serupa ASI
Penelitian Bambang juga mendapati bahwa senyawa yang dikandung VCO sama dengan yang dikandung Air Susu Ibu (ASI). "VCO mengandung asam laurat sebanyak 48%. Sedangkan ASI, hanya mengandung 38%," papar Bambang.
Asam laurat inilah yang berdasarkan penelitian yang dilakukan Bambang dapat mematikan virus penyebab berbagai macam penyakit, mulai dari flu biasa hingga HIV/AIDS. VCO juga punya keistimewaan lain, yaitu tidak membuat gemuk orang yang mengonsumsinya. Makanya bisa digunakan sebagai obat untuk membantu diet, melancarkan buang air besar, dan menyembuhkan ambeien.
Dicampur Madu
VCO sebaiknya diminum 3-4 sendok makan per hari untuk orang dewasa dan 1-2 kali sendok teh per hari untuk anak-anak. "Untuk menghindari rasa mual saat menelan VCO, bisa dicampur madu atau sirup. Itu tidak akan mempengaruhi kandungan VCO-nya kok," saran Bambang yang belakang meneliti kandungan formula berbahan dasar VCO untuk produk kecantikan.
Intan Y. Septiani
KOMENTAR