1. Belanja Sayur
Beberapa hari setelah dipetik, kandungan berbagai vitamin dan mineral dalam buah dan sayuran akan mulai menurun jumlah dan kualitasnya.
Semakin lama disimpan, semakin sedikit pula kandungan nutrisinya. Setelah seminggu disimpan dalam kulkas, misalnya, kandungan asam folat dan lutein dalam bayam akan jauh berkurang.
Jadi, khusus untuk sayuran, beli secukupnya dan sempatkan berbelanja ke pasar setidaknya 2 kali seminggu. Jika memang tak sempat berbelanja sayuran 2-3 hari sekali, lebih baik beli sayuran beku. Pastikan tidak disimpan dalam rendaman air atau bersama kuah apapun karena akan mempercepat proses perusakan.
2. Terburu-buru Mengolah Bawang Putih
Berdasarkan penelitian ilmiah, bawang putih bila diolah secara benar, memiliki kekuatan luar biasa untuk mematikan sel-sel kanker yang ganas.
Jadi, potong, iris, atau cacah bawang putih, lalu diamkan 10 menit sebelum digunakan untuk menumis.
Memecahkan bawang putih terbukti bisa memicu keluarnya enzim allyl sulfur yang penting bagi kesehatan. Menunggu beberapa saat sebelum mengolah bawang putih memungkinkan komponen kesehatan tadi terbentuk secara maksmimal.
3. Pelit Pakai Bumbu
Tanaman herbal dan aneka bumbu selain meningkatkan citarasa masakan tanpa harus menambahkan lemak atau garam, tapi juga melindungi dari racun yang terdapat dalam makanan.
Para peneliti menemukan, semakin tinggi kandungan antioksidan dalam bumbu, semakin besar pula kemampuannya menghambat aktivitas bakteri.
Cengkih, kayu manis, dan oregano terbukti paling ampuh melawan penyebab penyakit yang bercokol dalam makanan. Penelitian lain memperlihatkan, rosemary, thyme, biji pala, dan daun salam juga termasuk bumbu yang kaya kandungan antioksidan.
Menambahkan ½ sendok teh tanaman herbal atau bumbu-bumbu ke dalam sajian salad, sayur dan olahan daging mampu menumbuhkan perasaan tenang, meningkatkan asupan antioksidan yang akan melindungi tubuh dari ancaman berbagai penyakit.
4. Hobi Mengupas
Kandungan antioksidan dan polyphenol buah-buahan umumnya tersimpan di area dekat kulit atau dalam kulit buah. Buah yang masih utuh terbukti menunjukkan aktivitas antioksidan sekitar 2-27 kali lebih tinggi ketimbang buah yang sudah dilumatkan.
Mengupas buah berarti membuang nutrisi penting dan serat makanan yang terkandung di dalam kulit buah itu.
Jadi, cukup bersihkan kotoran yang mungkin menempel di kulit kentang dan wortel dengan cara menggosok-gosoknya. Kalau terpaksa mengupasnya, gunakan pisau tajam atau pengupas khusus hingga bagian kulit yang terbuang hanya selapis tipis.
5. Membuang Aneka Vitamin & Mineral
Merebus bisa menyebabkan terbuangnya sekitar 90 persen nutrisi yang terkandung di dalamnya. Seperti potasium maupun vitamin B dan C yang larut dalam air.
Agar zat penting tak terbuang selama proses memasak, beralihlah ke cara masak lain, seperti mengukus, menumis, atau menggunakan microwave yang tak butuh waktu lama, apalagi untuk sayuran berwarna orange atau hijau tua yang kaya akan kandungan betakaroten.
Cukup 1 sendok makan minyak untuk menumis, jumlah antioksidan yang mampu diserap, naik hingga 63%.
Lusia
Foto: Romy Palar/ NOVA
KOMENTAR