Ferry Sunarto yang mendapatkan undangan khusus dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diminta untuk memeriahkan perayaan Landpartie Schloss Buckerberg yang menjadi pesta tahunan kerajaaan Schaumburg-Lippe Jerman.
"Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan,walaupun mungkin tak semua orang setuju dengan cara saya mengolah kebaya dan saatnyalah kini kebaya juga beradaptasi dengan perubahan jaman.Kebaya bisa menjadi baju yang modern sehingga tak hanya orang Indonesia saja yang bangga memakainya,"jelasnya dalam rilis yang diterima tabloidnova.com.
Tidak tanggung-tanggung Ferry satu-satunya desainer yang mendapatkan kesempatan ekslusif untuk memamerkan 10 koleksi kebaya terbarunya dan tampil di kalangan VIP Kerajaan. "Mereka memilih langsung kebaya saya untuk tampil disana , ini bukti bahwa kebaya dengan olahan yang tepat dapat menjadi selera masyarakat Indonesia,"tuturnya bangga.
Bahkan salah satu kebayanya kini sudah diterbangkan ke Jerman karena dibeli oleh isteri Pangeran Alexander FuerstSchaumberg-Lippe yaitu Nadja Anna-Zsoek untuk dikenakan dalam acara tersebut.
Keberhasilan Ferry tidak lepas dari dukungan Indonesia Fashion Week sebagai ajang bukti para desainer untuk berprestasi. "Show saya di Indonesia Fashion Week telah membawa banyak dampak baik bagi saya. Karya saya dimuat di majalah Paris Haute Couture yang bisa dilihat oleh masyarakat Indonesia," katanya lagi.
Tak hanya Dini Midiani, Direktur Indonesia Fashion Week yang juga merespon positif keberhasilan Ferry Sunarto, Taruna K.Kusmayadi ketua APPMI pusat pun sangat berbangga atas prestasi yang diraih desainer berbakat ini.
Ferry berpendapat bahwa segala pencapaiannya tak lepas dari dukungan berbagai pihak. "Saya bersyukur didukung oleh semua pihak mulai dari APPMI, Indonesia Fashion Week, pemerintah khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terhadap saya. Juga KBRI Berlin dan rekan-rekan media fashion baik cetak maupun elektronik. Semoga ini menjadi pembuka jalan bagi kebaya Indonesia untuk menjadi item fashion yang dapat menginspirasi dunia,"tutur Ferry Sunarto.
Swita
KOMENTAR