Satu jam lebih lima belas menit penerbangan dari Jakarta menuju Pontianak, Kalimantan Barat. Sekitar pukul 08.52 wib, Senin (8/4) pagi, pesawat yang ditumpangi tujuh srikandi Indonesia menyentuh bandara Supadio. Teriknya matahari pagi menyambut seluruh wanita petualang yang akan melintasi perbatasan Indonesia dan Malaysia melalui bumi Borneo.
Sesampainya di Pontianak, ketujuhnya menempuh jalur darat bersama tim PT Caldera Sobek Corporation. Sekitar 45 menit, sampai di basecamp pertama untuk mempersiapkan sepeda yang menjadi satu-satunya moda transportasi mereka. Disela-sela makan siang, dibutuhkan waktu sekitar dua jam untuk 'merangkai' kendaraan mereka sampai nyaman digunakan. "Enggak cuma bersepeda, kita juga diajarkan untuk nge-set sepeda dan tambal ban. Misalnya nanti dijalan ada apa-apa kita bisa atasi sendiri," ujar ketua ekspedisi, Wifka Rahma Syauki.
Jika dalam rencana sebelumnya, tujuh srikandi Indonesia baru akan memulai ekspedisi bersepedanya pada Selasa, 9 April esok. Namun, lantaran rute serta perhitungan jarak yang tak memungkinkan, akhirnya perjalanan mereka dimajukan satu hari. "Akhirnya kita oi mengubah rute cycling-nya. Start juga dimajukran mengingat jarak yang diambil lumayan menanjak. Hari ini kita akan menempuh sekitar 55 Kilometer dan akan membuat tenda untuk beristirahat, lanjut besok pagi jam 06.00 wib bersepeda sekitar 135 Kilometer menuju Kabupaten Landak," kata pembina tim ekspedisi yang biasa disapa mbak Iyel.
Sementara menunggu sepeda selesai dirangkai, sebagian tim menikmati kuliner khas Pontianak di atas kapal pesiar mini ala Serasan resto di atas perairan sungai Kapuas.
Okki
KOMENTAR