TabloidNova.com - Mimpi untuk bisa berangkat menunaikan ibadah haji tentulah menjadi milik seluruh umat muslim di seluruh dunia. termasuk 32 calon jemaah hadi asal Sulawesi Tenggara. Sayang, ke-32 jemaah haji tersebut harus rela mengubur mimpinya untuk beragkat ke Tanah Suci karena baru saja menjadi korban penipun sebuah biro perjalanan haji bernma PT. Madani Semesta Wisata.
Para calon haji ONH Plus itu sudah bertolak dari Bandara Haluoleo, Kendari, Sabtu (27/9) lalu. Selama tiga hari, mereka sempat terlantar di Jakara tanpa kejelasan kapan akan bisa berangkat ke Tanah Suci. Menurut keterangan salah satu jemaah yang gagal berangkat, Supu (70), panitia berujar bahwa 32 orang tersebut tidak bisa berangkat karena tidak menyerahkan uang untuk pengurusan visa dan pemondokan selama di Mekah.
"Saya coba tanyakan ke panitia ternyata kami tidak terdaftar, padahal kami sudah menyerahkan uang sebesar Rp 95 juta per orang ke pihak travel di Kendari," ungkap Supu yang dihubungi Kompas.com lewat telepon genggamnya, Kamis (2/10).
Alhasil, hingga kini, Supu bersama anaknya, Sahabuddin (41), masih telantar di Jakarta. Perwakilan biro perjalanan haji yang bersamanya berangkat dari Kendari juga menghilang. Padahal mereka satu pesawat saat berangkat dari Bandara Haluoleo.
"Kami sudah berusaha menghubungi pak Jakri Nappu, biro perjalanan yang memberangkat kami tapi tapi tidak bisa. Mungkin dia sudah pulang ke Kendari atau menghindar dari masalah ini. Rencananya besok saya dengan anakku pulang ke Kendari," tambah Supu penuh sesal.
Malang benar memang nasib Supu dan 31 jemaah lainnya. Padahal banyak dari mereka yang sudah rela menyisihkan pendapatan selama bertahun-tahun demi bisa menunaikan ibadah haji. Awalnya Supu mengetahui bahwa ia masuk daftar tunggu sampai 2017. Namun pihak travel lantas berjanji bisa memberngkatkannya tahun ini.
"Saya dihubungi oleh biro perjalanan haji di Kendari kalau ada kuota yang bisa diisi dengan syarat ada penambahan dana Rp 10 juta per orang. Kami mau asal bisa berangkat haji tahun ini. Ternyata setelah tiba di Jakarta nama kami tidak masuk daftar."
Informasi terakhir yang dilansir Kompas.com, sebagaian calon jemaaha haji ONH Plus tersebut sudah dipulangkan sambil menunggu kepastian dari biro perjalanan mereka di Kendari. Kasubag Humas dan Informasi Kanwil Kemenag Sultra, Syafrudin Mustaming mengaku, pihaknya sudah mengonfirmasi pengelola yayasan untuk memberikan pilihan, apakah mengembalikan uang calon haji yang merasa dirugikan atau menunggu jadwal pemberangkatan tahun depan.
Yetta Angelina / Sumber: Kompas.com
KOMENTAR