"Kembali membawakan acara di televisi secara rutin, senang ya. Selama ini bukannya enggak ada, tapi mungkin yang ditawarkan ke saya enggak cocok aja. Baru cocok yang ini," kata Maudy saat ditemui tabloidnova.com di acara Press conference program baru Trans TV, Gedung Bank Mega, Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (10/3).
Program yang mendengarkan curahan hati perempuan ini membuat Maudy memperoleh pengalaman baru yang belum pernah didapatkannya. "Karena ini programnya berbicara mengenai perempuan. Saya memandang semua perempuan itu butuh cerita, curhat. Ada panelis kita juga. Ada psikolog dan ahli agama. Saya sendiri sebenarnya dari beberapa episode ini belajar kembali diingatkan. Peranan seorang ayah dan ibu seperti apa. Bagaimana mendidik anak untuk baik, saleh, dan ramah sama semua, tapi dia harus membatasi hal yang buruk," jelasnya.
Sebagai pemandu acara, Maudy terkadang sering membuat narasumbernya menangis, bahkan, emosinya pun ikut bermain. "Saya pikir tadinya cerita begitu hanya ada di sinetron, tapi ternyata ada di kehidupan nyata. Saya melihat bagaimana perjuangan seorang ibu membiayai 7 orang anak sekaligus menerima KDRT. Banyak perempuan tangguh di luar sana. Biarpun tangguh, mereka butuh tempat curahan juga. Beberapa momen ada yang bikin saya ikut terenyuh. Saya mau nangis, tapi saya tahan, takut enggak fokus. Ini benar-benar tahan emosi," jelasnya.
KOMENTAR